tag:blogger.com,1999:blog-48674858368069178792024-03-23T17:14:10.470+07:00ARTIKEL KESEHATANKumpulan artikel kesehatan yang dibuat oleh dr. Erwin winayadr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-36155373488414222882011-03-26T10:12:00.001+07:002011-03-26T10:12:50.816+07:00Oxidants Dan Radikal Bebas Sebagai Dasar Perusakan Sel Dari Berbagai Penyakit<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Oxidant merupakan molekul yang sangat berbahaya karena sifatnya yang merusak. Berbagai penyakit seperti:</div><ul><li>Penyakit jantung (jantung koroner, serangan jantung mendadak, payah jantung, dll)</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Penyakit pernafasan (penyakit paru obstruktif menahun, asma, bronkitis, TBC, dll)</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Kencing manis (Diabetes melitus)</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Darah Tinggi (hipertensi)</li>
<li>Hiper kolesterol, hipertrigliseida </li>
<li>Penggumpalan darah</li>
<li>Penyakit Hati/liver (Hepatitis, Sirosis hati, perlemakan hati, dll)</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Kanker</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Penuaan Dini</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Penyakit autoimun (Lupus, Remathoid Arthritis, dll)</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain yang masih sehat dengan menghasilkan oxidant. Oxidant dapat merusak sel-sel tubuh dengan cara menghancurkan membran sel, struktur sel, fungsi dan DNA sel. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Selain penyakit sumber oxidant dari luar juga beraneka ragam seperti:</div><ul><li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Polusi</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Obat-obatan</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Bahan pengawet</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Bahan-bahan kimia yang dipakai dalam proses industri</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>Dan lain-lain</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bila kita dalam keadaan sehat, tubuh kita tetap menghasilkan oxidan dalam jumlah sedikit sebagai hasil sampingan dari metabolisme tubuh. Tapi kita tidak boleh menyepelekan jumlah oxidant yang ada dalam tubuh meskipun dalam jumlah sedikit, oleh karena sifat oxidant yang dapat bereaksi secara berantai dan menyebabkan molekul lain yang normal menjadi oxidant juga. Dalam bahasa awamnya, oxidant dapat melakukan “getok-tular” sehingga oxidant yang hanya sedikit ini bila tidak segera dinetralkan akan menyebabkan kerusakan yang sangat parah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untungnya dalam tubuh kita terdapat antioxidant alami (SOD:Super Oxide Dismutase)yang dapat menetralkan oxidant. Oxidant alami yang dapat dihasilkan oleh tubuh jumlahnya terbatas dan akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu diperlukan antioxidan tambahan dari luar yang biasanya dapat kita peroleh dari buah dan sayuran (misalnya: wortel, tomat, jeruk, anggur, dll). Penting untuk menjaga agar antioxidant dalam tubuh kita tetap tinggi agar tidak terjadi kerusakan sel-sel yang seharusnya tidak perlu terjadi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Namun sayangnya, dengan gaya hidup masa kini sangat sulit untuk mendapatkan antioxidant dalam jumlah yang cukup dari buah dan sayuran. Bila kita ingin mendapatkan jumlah antioxidant yang cukup maka kita harus menerapkan pola makan minimal empat sehat, dimana setiap kali kita makan harus terdapat sayur dan buah dalam porsi yang cukup. Bila kita mau jujur, apakah setiap hari kita dapat makan seperti ini?Jawabannya pasti tidak (paling tidak itu jawaban saya, yang saya sudah usahakan semaksimal mungkin). Tidak hanya itu, saat ini kita akan sangat sulit sekali mendapatkan buah dan sayuran yang masih segar, dalam artian tidak digunakan bahan pengawat yang dapat membuat buah dan sayuran tetap segar. Bila kita memakan buah dan sayuran dengan bahan pengawetnya sekalian maka bukan antioxidant saja yang kita makan, namun oxidant juga akan bertambah dalam tubuh kita.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai jawaban, maka kita memerlukan supplemen dari luar yang khusus menyediakan antioxidan dalam jumlah yang besar. Saat ini sudah sangat banyak beredar jus buah dan sayuran yang mengandung antioxidan dalam jumlah yang tinggi, salah satunya adalah NECTURA. NECTURA mengklaim bahwa ia memiliki antioxidan yang sangat tinggi, yang mencapai 30 kali lipat dari antioxidant yang dapat diperoleh dari jus buah mengkudu yang diyakini memiliki antioxidant yang tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-fqWmXTFhA24/TY1WlP2dKII/AAAAAAAAABg/c0mfreZ7ffk/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://lh3.googleusercontent.com/-fqWmXTFhA24/TY1WlP2dKII/AAAAAAAAABg/c0mfreZ7ffk/s640/1.jpg" width="436" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-zMtIGdqAGL4/TY1XHTDO5sI/AAAAAAAAABk/5x6p4H1_0kg/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://lh5.googleusercontent.com/-zMtIGdqAGL4/TY1XHTDO5sI/AAAAAAAAABk/5x6p4H1_0kg/s640/9.jpg" width="411" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-vrj7PVLdtUo/TY1Xg_F4zGI/AAAAAAAAABo/QXAImZpAgOQ/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://lh5.googleusercontent.com/-vrj7PVLdtUo/TY1Xg_F4zGI/AAAAAAAAABo/QXAImZpAgOQ/s640/8.jpg" width="456" /> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Untuk Mendapatkan NECTURA dapat hubungi 08164737475 (dr. Erwin)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-75629428399696526072011-01-31T17:28:00.000+07:002011-01-31T17:28:41.133+07:00PENINGKATAN MUTU DOKTER<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk menjadi seorang dokter di Indonesia, maka seseorang harus menempuh pendidikan formal setelah SMU (Sekolah Menengah Umum, kelas 10,11,12) selama minimal 5,5 tahun. Waktu yang cukup lama untuk menempuh pendidikan formal dengan gelas S1 dokter. Namun demikian itulah kenyataannya, dimana seorang dokter, dalam bekerja akan bermain-main dengan kesehatan dan bahkan nyawa dari pasiennya. Sebagai akibatnya, banyak yang harus dipelajari, oleh karena manusia adalah mahkluk Tuhan yang paling kompleks. Dokter dapat dianalogikan sebagai mekanik mesin, namun perbedaannya seorang mekanik, memperbaiki mesinnya dalam keadaan mati, sedangkan seorang dokter harus mengobati pasiennya yang dalam keadaan mesin masih menyala. Bayangkan jika seorang mekanik harus memperbaiki mobil dalam keadaan mesin menyala?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nah setelah dokter menempuh pendidikan formalnya, disinilah masalah bermunculan. Tidak banyak pasien yang berani menanyakan kepada dokternya: apa penyebab penyakit saya dokter?, apa pengobatan yang diberikan oleh dokter pasti akan menyembuhkan saya?, apalagi jika setelah mendapatkan jawaban apakah pasien berani menanyakan : apakah saya bisa mendapatkan bukti dari apa yang dokter jelaskan?. Apakah hal ini penting? Ya sangat penting. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penelitian di seluruh dunia mengenai kesehatan sangat banyak, dan yang sudah dipublikasikan sampai saat ini bisa mencapai 55 penelitian setiap harinya. Coba anda pikirkan, apakah mungkin seorang dokter meng “update” pengetahuannya setiap hari dengan membaca 55 artikel tiap harinya? Nah dari 55 artikel yang mungkin dibaca tidak semuanya dapat diterapkan dalam praktek seorang dokter, pertanyaannya: apakah daokter mempunyai waktu untuk mengkaji, mana artikel yang penting dan mana yang tidak penting?.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada saat pendidikannya, dokter mempelajari ilmu kesehatan dari buku teks. Buku teks biasanya akan diterbitkan lima tahun sekali untuk mata kuliah yang sama, jadi apa yang menjadi acuan akan tertinggal antara 5 – 10 tahun. Bayangkan dalam 5-10 tahun, pasti banyak ilmu kesehatan yang telah berkembang dan ilmu yang lama sudah tidak digunakan lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nah sebagai jawabannya atas hal itu semua adalah Evidance based medicine (ilmu kedokteran berbasis bukti). Ilmu ini relative sangat baru, dan tidak banyak dokter yang menguasainya. Dalam ilmu ini akan diajarkan bagaimana seorang dokter dalam waktu kurang dari dua menit sudah mendapatkan jawaban dari apa yang tidak diketahuinya. Nah apakah dokter anda menguasai ilmu ini? Jika tidak, maka kemampuannya untuk mengobati pasien patut dipertanyakan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di zaman yang penuh dengan informasi ini, seorang dokter akan dibanjiri oleh berbagai macam informasi kesehatan, baik yang penting dan yang menyesatkan, maka diperlukan kemampuan dalam memilah-milahnya. Banyak pengobatan yang dilakukan oleh seorang dokter saat ini berlebihan (memboroskan uang pasien) atau bahkan lebih rendah dari yang seharusnya (merugikan kesehatan pasien). Hal ini dikarenakan oleh karena seorang dokter tidak menguasai ilmu kedokteran berbasis bukti.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apakah anda mengira, bahwa dengan meminum obat yang telah sesuai dengan penyakit anda, anda pasti akan sembuh? Jika anda menjawab ya, maka anda membuat kesalahan besar. Dalam dunia kedokteran semuanya adalah kemungkinan, namun yang dijadikan acuan dalam pengobatan adalah yang kemungkinan penyembuhannya paling besar. Nah angka 95% merupakan angka yang cukup besar dalam hal pengobatan. Ini berarti jika ada 100 orang penderita diterapi maka ada 5 yang tidak sembuh. Jika salah satu dari 5 pasien ini adalah anda, apa yang anda rasakan?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span></span>Nah dalam ilmu kedokteran berbasis bukti, seorang dokter akan memaparkan kemungkinan kesembuhan anda jika anda menjalani pengobatan A atau pengobatan B. Disaat yang sama, anda juga akan dijelaskan risiko yang harus anda terima dalam menjalani pengobatan A atau pengobatan B. Disini, anda akan diajak untuk ikut dalam mengambil keputusan, yang bukan semata-mata atas perintah dokter. Dokter juga manusia yang tidak luput dari kesalahan, dan yang menjadi objek adalah tubuh anda, jadi jika anda tidak dilibatkan, maka saya rasa tidak adil bagi anda. Apakah anda yakin anda tidak dijadikan objek percobaan?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Contoh kasus:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Suatu saat ada seorang penderita yang tergigit oleh anjing liar yang dia tidak tahu siapa pemiliknya. Dengan segera ia pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan dari apa yang dialaminya. Kemudian pasien bertanya apakah ia akan mendapatkan antibiotik untuk mencegah infeksi? Sang dokter menjawab: risiko infeksi untuk kasus seperti ini adalah 14% (dalam 100 pasien ada 14 yang infeksi), dan antibiotik akan menurunkan risikonya menjadi 50% (artinya risiko infeksi menjadi 7% jika pasien mendapatkan antibiotik). Nah keputusan untuk mendapatkan antibiotik (yang harganya cukup mahal) dan tidak akan diserahkan kepada pasien itu sendiri. Akhirnya pasien memutuskan untuk tidak menggunakan antibiotik dan ternyata ia sembuh tanpa infeksi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pertanyaannya: apakah dokter anda ada yang melakukan praktek kedokteran yang seperti ini? Jika anda balik bertanya kepada saya, saya baru saja memulainya.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-6615628530804419172011-01-27T20:02:00.000+07:002011-01-27T20:02:16.560+07:00MAU MINUM OBAT? YAKIN AMAN?Kalau kita sakit, kita pasti pergi mencari kesembuhan. Di zaman modern ini kita dikatakan sehat apabila kita pergi mencari pengobatan modern (barat). Pengobatan modern yang paling sederhana yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah praktek dokter. Nah disinilah masalah banyak bermunculan. Salah satunya adalah apakah anda yakin obat yang anda minum akan dapat menyembuhkan anda dan tidak memberikan efek yang sebaliknya? Hal inilah yang tidak pernah dikomunikasikan oleh dokter anda.<br />
<br />
Jadi seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya (obat bagai pedang bermata dua), obat mempunyai efek yang diinginkan dan efek yang tidak diinginkan. Biasanya dokter anda akan menginformasikan efek yang diinginkan saja, sedangkan efek yang tidak diinginkan tidak pernah dikomunikasikan, mengapa demikian? Jika anda mengetahui efek yang tidak diinginkan, mungkin anda tidak akan mau minum obat. Apakah begitu menakutkannya obat itu? Jawabannya ya.<br />
<br />
Jika anda menanyakan kepada seorang dokter, jika dia sakit apakah akan langsung minum obat? Jawabannya pasti tidak (paling tidak saya sendiri akan menjawab tidak). Namun jika anda bertanya, jikalau ada pasien ada datang dan merasa sakit, apakah anda akan memberikannya obat? Jawabannya pasti ya (paling tidak, dokter akan memberi pasiennya vitamin-juga merupakan obat- jika sakitnya sangat ringan). Nah sedikit tidak adil bukan? Nah mengapa dokter melakukan demikian? Jawabannya adalah dokter juga manusia, dia akan dia akan menyayangi tubuhnya lebih daripada pasiennya. Seorang dokter jika sakit, ia akan sangat berhati-hati untuk minum obat, karena dia sangat tahu bahayanya.<br />
<br />
Nah sekarang kita akan membahas apakah efek yang menakutkan itu? Efek obat yang tidak diinginkan (efek samping obat) ada dua macam yaitu yang bisa diramalkan dan yang tidak bisa diramalkan. Efek samping obat yang bisa diramalkan adalah efek samping obat yang sudah diketahui cara kerjanya dengan pasti dan bagaimana penyerapannya dalam tubuh, pendistribusiannya dalam organ tubuh dan pengeluarannya dari tubuh (eliminasi).<br />
<br />
Efek samping obat yang bisa diramalkan sering terjadi namun efeknya biasanya ringan sampai sedang dan biasanya dokter sudah akan mengantisipasi efek samping obat ini. Dokter yang baik biasanya akan memberikan anjuran pemakaian obat (setelah makan/sebelum makan/jangan diminum bersamaan dengan obat lain, dll) atau memberikan obat lain yang memiliki proteksi terhadap efek samping obat yang pertama. Efek samping obat jenis ini biasanya akan terjadi secara umum pada siapa saja yang meminum obat tersebut. Oleh sebab itu pada bungkus obat yang dijual bebas pasti akan tercantum peringatan efek samping obat ini, namun pada obat yang diberikan oleh apotek atas dasar resep dokter tidak pernah ada penjelasan mengenai hai ini.<br />
<br />
Efek samping obat yang kedua yaitu yang tidak dapat diramalkan adalah efek samping obat yang terjadi begitu saja tanpa diketahui bagaimana hal itu bisa terjadi. Sampai saat ini hanya teori yang belum bisa dipastikan kebenarannya yang menjelaskan efek samping obat ini. Tidak tanggung-tanggung efek samping obat ini tidak hanya menyebabkan penyakit yang serius, namun juga dapat membawa kematian pada yang menggunakannya. Efek samping obat jenis ini bisanya jarang terjadi, dan tidak terjadi pada setiap orang (artinya ada yang mengalaminya dan ada juga yang tidak mengalaminya), namun jika terjadi maka dapat menyebabkan kematian. Setiap obat pasti memiliki kemungkinan kecil terjadi efek samping obat jenis ini, Obat yang dianggap paling aman sekalipun, seperti vitamin B komplex dapat memiliki efek samping obat jenis ini.<br />
<br />
Efek samping obat yang dapat diramalkan saja tidak pernah atau jarang dikomunikasikan kepada anda, apalagi efek samping obat yang tidak dapat diramalkan. Jika anda mengetahuinya mungkin anda akan ketakutan bila harus minum obat. Jadi pastikan ke dokter anda bahwa obat yang akan anda konsumsi ini benar-benar sangat anda butuhkan (efek baiknya jauh lebih besar daripada risikonya).dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-15658517825629665862011-01-24T20:58:00.002+07:002011-01-27T19:25:03.393+07:00MAU OTOT GEDE? YA OLAHRAGA (MEMPERBESAR OTOT)<div class="MsoNormal">Sebelum kita membahas bagaimana membuat otot menjadi besar dan berbentuk, ada baiknnya anda mengetahui hal yang mendasar dari sel otot. Sel otot merupakan sel yang unik, dimana didalamnya terdapat serabut-serabut otot yang disebut aktin dan myosin. Di dalam sel otot juga terdapat sitoplasma seperti terdapat dalam sel, namun sitoplasma dalam sel otot disebut sarkoplasma.</div><div class="MsoNormal"><br />
Otot merupakan kumpulan dari sel-sel otot. Sel-sel otot ini tidak dapat bertambah banyak. Oleh karena itu untuk membesarkan otot, maka yang harus dibesarkan adalah sel-sel ototnya. Seperti yang telah dijelaskan diatas sel otot terdapat 2 komponen penting, yaitu sarkoplasma dan serabut aktin dan myosin, sehingga untuk membesarkan sel otot dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu memperbanyak, memperbesar dan memperpanjang serabut aktin dan myosin atau meningkatkan jumlah sarkoplasma. Meskipun demikian, dalam latihan untuk memperbesar otot pasti akan terjadi keduanya, namun dapat diatur mana yang lebih dominan.</div><div class="MsoNormal"><br />
Sarkoplasma merupakan merupakan cairan yang berada dalam sel otot. Dalam cairan sarkoplasma banyak terdapat glycosome (merupakan molekul-molekul yang menyimpan glycogen). Glycogen merupakan gula otot yang digunakan sel otot untuk membentuk energi di dalam mitokondria (pembangkit energy). Selain itu di dalam sarkoplasma terdapat myoglobin yang merupakan molekul yang mengikat dan menyimpan oksigen. Oksigen diperlukan dalam jumlah besar untuk membentuk energi.</div><div class="MsoNormal"><br />
Oleh sebab itu untuk memperbesar otot maka sel otot harus diperbesar. Untuk memperbesar sel otot , jumlah sarkoplasma harus ditingkatkan. Contoh olahraga yang meningkatkan jumlah sarkoplasma adalah binaragawan (body builder) dan atlit-atlit yang berlatih untuk ketahanan (endurance) seperti pada pelari marathon.</div><div class="MsoNormal"><br />
Aktin dan myosin merupakan serabut otot. Serabut otot dapat ditingkatkan jumlahnya, diperbesar dan diperpanjang ukurannya dengan latihan kekuatan. Dengan melatih kekuatan pada skala 80% sampai 90% dari kekuatan otot dalam waktu tertentu, akan merangsang pembentukan serabut otot. Otot dibentuk dari protein, oleh sebab itu asupan protein harus besar. Oleh sebab itu sel otot akan membesar dengan semakin besar dan banyaknya serabut otot. Contoh olahraga yang memperbesar otot dengan cara ini adalah angkat besi serta atlit-atlit lain yang berlatih untuk kekuatan otot seperti pada panco.</div><div class="MsoNormal"><br />
Sekarang ini ada beberapa produk suplemen, baik berupa susu ataupun tablet suplemen menawarkan pembentukan otot dengan cepat. Produk-produk ini bekerja dalam mensuplai protein dan energi yang diperlukan dalam pembentukan otot. Ada beberapa produk yang menawarkan L-carnitin. L-carnitin merupakan senyawa atau molekul yang dapat membantu memasukkan lemak ke dalam sel, termasuk ke dalam sel otot. Molekul lemak dalam sel otot akan diubah menjadi energi saat kita melakukan latihan otot.</div><div class="MsoNormal"><br />
Setelah kita mengetahui bagaimana otot bisa menjadi besar dan berbentuk, maka sekarang anda tinggal menentukan jalan mana yang ingin anda ambil. Pada prinsipnya hanya olahraga dan latihan otot yang dapat memperbesar dan membentuk otot.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-10046998179442565762011-01-23T19:45:00.001+07:002011-01-27T19:25:33.502+07:00GONORE (BERNANAH PADA KEMALUAN)<div class="MsoNormal">Gonore merupakan salah satu dari penyakit menular sexual. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoea. Bakteri ini tidak dapat hidup di luar tubuh lebih dari 10 menit. Bakteri ini memerlukan tempat yang lembab di dalam tubuh untuk dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Di kulit yang kering bakteri ini akan mati, sehingga gonore tidak dapat menular melalui kontak kulit. Bakteri gonore dapat tumbuh subur di alat kelamin wanita (vagina), uretra (saluran kencing) pada laki-laki, rektum (saluran pembuangan) dekat anus, dan di mukosa mulut.</div><div class="MsoNormal"><br />
Gonore pada wanita sering tidak ada gejala pada stadium yang masih awal. Gejala yang dapat muncul apabila sudah lebih parah antara lain rasa panas saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluar cairan kekuningan dari vagina, kemerahan, terasa panas, gatal dan bengkak pada vagina. </div><div class="MsoNormal"><br />
Apabila tidak diobati akan menjadi stadium lanjut yang dapat menyebabkan infeksi menyebar sampai ke rongga panggul (PID:Pelvic Inflammatory disease). Gejala-gejala dari PID antara lain nyeri pada perut bagian bawah, rasa kerap pada perut bagian bawah, panas badan, nyeri saat berhubungan badan dan komplikasinya dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.</div><div class="MsoNormal"><br />
Gonore dapat menyebar ke tempat lain seperti ke katup jantung, ke sendi lutut dan ke mata. Penyebaran ke katup jantung da sendi lutut biasanya melalui aliran darah dan penyebaran ke mata biasanya melalui tangan yang tidak dicuci secara bersih (misalnya: setelah membersihkan alat kelamin langsung mengucek mata). Selain itu penyebaran infeksi ke mata dapat terjadi saat ibu yang menderita gonore melahirkan, biasanya bayinya akan tertular dan lokasi tersering adalah mata.</div><div class="MsoNormal"><br />
Selain memperhatikan gejala-gejala yang muncul, Gonore hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium dengan bahan usapan dari cairan dari alat kemaluan yang terinfeksi gonore. Biasanya dari hasil pemeriksaan laboratorium, wanita yang terkena infeksi gonore juga terinfeksi clamidia (juga mmerupakan peyakit menular seksual).</div><div class="MsoNormal"><br />
Pengobatan gonore cukup sederhana. Sampai saat ini pengobatan dengan penyuntikan antibiotik penisilin (cukup sekali saja) masih dapat menyembuhkan gonore. Namun demikian ada beberapa jenis bakteri gonore yang kebal terhadap penisilin. Untuk jenis yang kebal ini dapat diobati dengan antibiotik minum atau suntik yang lebih baru seperti golongan sefalosporin dan fluoroquinolon. Pengobatan gonore pada wanita disertai dengan pengobatan untuk clamidia. Selain mengobati penderita, pasangan sexualnya (suami atau istrinya) juga ikut diobati sebagai pencegahan terjadinya infeksi berulang.</div><div class="MsoNormal"><br />
Oleh karena bakteri gonore tidak dapat hidup lama di luar tubuh, maka pencegahannya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan kondom dalam berhubungan seksual, termasuk juga apabila melakukan hubungan seksual secara oral.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-82144944069080289182011-01-21T18:36:00.002+07:002011-01-27T19:49:39.643+07:00Siklus Menstruasi (Datang Bulan)<div class="MsoNormal">Menstruasi (datang bulan) merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim seorang wanita oleh karena adanya pelepasan lapisan rahim yang kaya akan pembuluh darah. Menstruasi terjadi secara teratur setiap bulan pada saat wanita berada pada usia produktif. Rata-rata lama menstruasi seorang wanita adalah lima hari.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Menstruasi harus dibedakan dengan siklus menstruasi. Yang disebut dengan siklus menstruasi adalah sebuah peristiwa yang terjadi selama satu bulan penuh, dimana terjadi perubahan pada dinding rahim untuk mempersiapkan rahim menerima hasil pembuahan (hamil/mengandung), dan apabila tidak terjadi pembuahan maka akan terjadi menstruasi. Jadi menstruasi merupakan bagian dari siklus menstruasi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Siklus menstruasi pada wanita diatas 20 antara 21 sampai 35 hari dengan rata-rata 28 hari. Sedangkan pada wanita di bawah 20 tahun siklus menstruasinya antara 21-45 hari. Biasanya lama siklus menstruasi tidak berubah terlalu drastis, dan sebaikknya setiap wanita mengetahui berapa lamanya siklus menstruasinya. Apabila siklus menstruasinya 21 hari maka ada bulan-bulan tertentu wanita tersebut akan mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan. Jika lama siklus menstruasi seorang wanita 45 hari maka akan ada bulan-bulan tertentu ia tidak mendapatkan mentruasi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Pada wanita dengan lama siklus menstruasi 28 hari, maka pada 14 hari pertama akan terjadi peningkatan hormone estrogen. Hormon ini merangsang terjadinya perubahan pada dinding rahim, dimana dinding rahim akan menjadi semakin tebal dan kaya akan pembuluh darah yang siap untuk menerima zygote (hasil pembuahan), sehingga wanita dapat hamil. Pada saat yang sama, yaitu 14 hari pertama akan terjadi pematangan telur (ovum) dalam indung telur (ovarium) sampai pada hari ke 14 telur akan dilepaskan dari indung telur (ovulasi). Perlu diketahui, hari pertama siklus menstruasi dihitung dari hari pertama saat mendapatkan menstruasi (bukan saat sudah bersih).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Setelah telur dilepaskan dari indung telur, telur akan melewati saluran tuba. Disinilah telur akan dibuahi. Apabila telur dibuahi, maka akan terbentuk zygote. Zygote akan menuju ke rahim dan tertanam di rahim, inilah yang disebut awal kehamilan. Apabila telur tidak dibuahi, maka telur akan terus menuju rahim dan dinding rahim juga mulai runtuh (terkelupas). Karena kaya akan pembuluh darah maka terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi, dan telur akan keluar saat menstruasi tersebut. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Perlu diingat bahwa ovulasi terjadi pada hari ke 14 merupakan perkiraan pada wanita dengan lama siklus menstruasinya 28 hari. Pada wanita yang lama siklus menstruasinya lebih lama dari 28 hari, maka saat ovulasinya juga lebih dari hari ke 14, begitu juga sebaliknya. Jika lama siklus menstruasinya kurang dari 28 hari, maka saat ovulasinya juga sebelum hari ke 14. Pada intinya saat ovulasi adalah lama siklus menstruasi dibagi dua. Saat ovulasi inilah yang disebut sebagai masa subur, ditambag kurang lebih 3 hari sebelum dan 3 hari setelah saat ovulasi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Wanita pertama kali mendapatkan menstruasi rata-rata saat umur 12 tahun, namun demikian menstruasi pertama sangat bervariasi antara umur 8 sampai 15 tahun. Saat menopause seorang manita juga bervariasi, antara umur 45 sampai 55 tahun. Yang disebut menopause adalah saat dimana seorang wanita sudah tidak mengalami siklus menstruasi lagi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Kapan seharusnya anda memerlukan konsultasi dokter? Jika:</div><ul><li>Anda tidak menstruasi setelah umur 15 tahun.</li>
<li>Anda secara tiba-tiba tidak menstruasi selama lebih dari 90 hari.</li>
<li>Siklus menstruasi anda menjadi tidak teratur, dimana sebelumnya teratur.</li>
<li>Siklus menstruasi menjadi lebih sering (lama siklus menstruasi kurang dari 21 hari) atau menjadi semakin jarang (lama siklus menstruasi lebih dari 45 hari).</li>
<li>Lama perdarahan pada saat menstruasi lebih dari satu minggu.</li>
<li>Perdarahan saat menstruasi menjadi lebih banyak dan menggunakan pembalut lebih dari dua dalam satu jam.</li>
<li>Anda mengalami nyeri saat menstruasi yang sangat berat samapi tidak dapat ditahan lagi atau mungkin sampai pingsan.</li>
</ul><span style="font-family: Symbol;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-89980505318847419872011-01-20T19:01:00.001+07:002011-01-27T19:28:54.101+07:00Kerempeng? Ga Keren (Meningkatkan Berat Badan Secara Sehat)<div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal">Pada sebagian orang, kegemukan adalah masalah yang membuat mereka stress, namun pada sebagian lagi menaikkan berat badan adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, dan sebaliknya kehilangan berat badan adalah hal yang mudah bagi mereka. Apa yang harus dilakukan bagi mereka yang sulit menaikkan berat badan?</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Mencari opini pada dokter merupakan solusi yang paling beralasan. Sebelum mengganti pola makan dan aktivitas sehari-hari, maka ada beberapa penyakit yang harus disingkirkan. Maksud dari disingkirkan disini adalah anda akan disarankan untuk melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan tidak menderita penyakit ini. Ada dua penyakit yang harus dipastikan tidak ada yaitu kencing manis dan hypertiroid.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Jika memang tidak ada kelainan pada kesehatan maka kita dapat memulai program diet dan perencanaan aktivitas untuk menaikkan berat badan. Prinsip yang perlu ditekankan pada peningkatan berat badan adalah keseimbangan kalori. Kalori merupakan satuan energy yang didapat dari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari sangat bervariasi, tergantung dari berat badan, umur, jenis kelamin dan aktivitas. Pada dasarnya untuk menaikkan berat badan adalah dengan menambah kalori 1000 sampai 2000 kalori dalam makanan per hari untuk meningkatkan berat badan sekitar satu sampai dua kilogram per minggu.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Ada beberapa nutrisi penting yang harus diperhatikan dalam diet dalam rangka meningkatkan berat badan secara sehat. Nutrisi tersebut antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Nutrisi-nutrisi tersebut harus dikonsumsi secara seimbang.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Berikut akan disampaikan beberapa kelompok makanan yang dapat dikonsumsi secara seimbang. Karbohidrat banyak terdapat dalam nasi, roti, kentang, jagung , ketela, sagu, kacang-kacangan dan beberapa biji-bijian. Setiap gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan 5 kalori. Lemak akan menghasilkan kalori yang cukup besar, yaitu 9 kalori untuk tiap gram lemak yang kita makan. Usahakan untuk mengkonsumsi lemak dalam bentuk lemak tak jenuh. Lemak trans dan lemak jenuh tidak baik untuk kesehatan. Lemak jenuh dan lemak trans banyak terdapat pada mentega dan minyak goring bekas. Sumber lemak yang baik adalah lemak yang berasal dari kacang-kacangan tau biji-bijian dan lemak dari ikan (banyak mengandung omega-3).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Protein banyak terdapat dalam daging, susu dan telur. Protein akan menghasilkan 4 kalori dari tiap gram protein yang kita konsumsi. Protein ini penting selain sebagai sumber energy, juga untuk membentuk otot. Vitamin dan mineral merupakan kelompok pendukung yang banyak terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran dan air yang kita konsumsi. Kita harus mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral untuk mengoptimalkan kondisi tubuh, sehingga program diet kita dapat berjalan dengan baik.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh orang-orang yang sulit menaikkan berat badan adalah kesibukan mereka yang menyebabkan waktu makan mereka selau berubah-ubah. Hal ini sangat tidak baik dalam rangka usaha meningkatkan berat badan. Dalam rangka meningkatkan berat badan, maka makan harus teratur, oleh karena dengan makan teratur akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengolah makanan menjadi kalori dengan lebih baik. Gunakan pengingat waktu seperti alarm wktu, untuk mengingatkan kita untuk makan tepat pada waktunya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Berikut ada beberapa contoh aktivitas dan kalori yang diperlukan (pada berat badan 50 kg):</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tidur dalam 8 jam memerlukan kurang lebih 600 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pekerjaan di kantor secara umum dalam 8 jam memerlukan kurang lebih 1000 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mengendarai mobil dalam 1 jam memerlukan kalori kurang lebih 175 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Menyiapkan makanan dalam 1 jam memerlukan kalori kurang lebih 225 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Makan dan duduk-duduk dalam 1 jam memerlukan kurang lebih 125 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mandi dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 100 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Membersihkan rumah ringan dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 125 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Berbelanja di supermarket dengan menggunakan kereta dorong dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 100 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mengajak jalan-jalan anjing peliharaan dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 125 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Berolahraga lari dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 425 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Berpakaian dan melepas pakaian dalam 30 menit memerlukan kurang lebih 100 kalori.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Menonton TV dalam 2 jam memerlukan kurang lebih 175 kalori.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-91302921544506259692011-01-19T06:08:00.001+07:002011-01-27T19:30:14.456+07:00SUDAHKAH ANDA CUKUP MINUM HARI INI?<div class="MsoNormal">Apakah anda tahu bahwa anda sudah cukup atau masih kurang minum hari ini? Cukup minum adalah penting bagi tubuh manusia, oleh karena banyak fungsi tubuh akan terhambat jika tubuh kita kekurangan air (dehidrasi). </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Tubuh kita sekitar 75% terdiri dari air. Sebagian besar air merada di dalam sel (intra sel) dan sebagian kecil berada di luar sel (ekstra sel). Air yang berada di luar sel contohnya pada pembuluh darah (bercampur dengan darah) dan diantara sel yang satu dengan yang lain (inter sel).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Apa yang dimaksud tubuh kekurangan air (dehidrasi)? Dehidrasi merupakan suatu keadaan dimana air yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada yang masuk ke dalam tubuh (melalui minum). Air keluar dari tubuh melalui tiga cara yaitu melalui pernafasan (melembabkan udara pernafasan), melalui keringat, melalui buang air kecil dan buang air besar. Oleh sebab itu kita harus minum cukup air untuk mengganti air yang hilang.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan hilangnya air dari tubuh antara lain diare, muntah, kencing manis (diabetes) dan luka bakar. Pada diare akan banyak sekali tubuh kehilangan air, bukan saja air yang diminum tidak diserap oleh tubuh, namun juga saluran pencernaan mengeluarkan banyak cairan untuk membersihkan saluran makanan dari zat atau bakteri yang tidak diinginkan oleh tubuh.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Pada muntah, akan banyak cairan yang dikeluarkan dan air yang diminum sebagian besar tidak dapat diserap oleh tubuh, karena sebagian kecil saja yang dapat masuk ke dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap. Pada kencing manis, keluarnya glukosa (gula) kedalam saluran kencing oleh karena bocornya system penyaringan ginjal, menyebabkan air ikut bocor bersama dengan glukosa dan banyak dibuang melalui air kencing. OLeh sebab itu pada penderita kencing manis, salah satu gejalanya adalah banyak kencing.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kulit berfungsi sebagai tameng bagi tubuh agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan. Pada keadaan luka bakar, maka fungsi ini sangat jauh berkurang, sehingga pada daerah-daerah kulit yang mengalami luka bakar akan terjadi peningkatan penguapan, sehingga lebih banyak air yang hilang dari tubuh.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal">Apabila tubuh kita kekurangan cairan, maka respon pertama kali yang muncul adalah rasa haus dan tubuh akan berusaha mengurangi pengeluaran air dari tubuh, misalnya dengan memekatkan air kencing sehingga akan berwarna lebih kuning dan lebih pekat, air mata dan keringat akan dihentikan produksinya. Dan apabila keadaan dehidrasi terus berlanjut, maka akan muncul gejala-gejala yang lebih berat seperti kerap pada otot, sakit kepala dan gelap saat berdiri dan berjalan, mual dan muntah, jantung berdebar lebih kencang. Dalam keadaan yang sudah parah, maka akan timbul gejala seperti pingsan, kegagalan fungsi-fungsi organ tubuh, oleh karena kekurangan suplai darah dan akhirnya bisa koma dan meninggal.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Tempat-tempat yang sering menyebabkan kita dehidrasi tanpa sengaja adalah tempat-tempat tertutup dan ber AC dan temapat-tempat dengan angin yang cukup kencang dan kering. Bagaimana mengetahui kita kekurangan air atau tidak? Rata-rata kebutuhan cairan orang dewasa di Indonesia antara 1,5 – 2 L per hari, namun demikian dalam keadaan cuaca yang panas, bekerja, berolahraga, dan aktivitas yang berlebihan akan meningkatkan kebutuhan air. Cara yang paling mudah dalam mendeteksi kekurangan air adalah dengan memperhatikan warna dari air kencing kita. Usahakan warna air kencing kita sebening (warna kuning sangat sedikit) mungkin. Bila warna kencing kita masih kuning apalagi pekat maka sudah dapat dipastikan kita kekurangan minum. Maka minumlah air sebanyak mungkin yang dapat membuat warna air kencing lebih bening. Namun perlu diingat terlalu banyak minum air juga kurang baik bagi tubuh.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-88467051350524545922011-01-16T07:39:00.002+07:002011-01-27T19:32:05.736+07:00AMBEIEN / WASIR / HEMORRHOID<div class="MsoNormal">Ambeien / wasir / hemorrhoid (selanjutnya saya pakai istilah wasir) merupakan pembesaran jaringan pada saluran anal yang banyak berisi pembuluh darah. Saluran anal merupakan saluran yang kurang lebih sepanjang empat sentimeter yang menghubungkan antara rektum dan anus. Rektum merupakan saluran pencernaan paling akhir yang berfungsi menyimpan sisa kotoran sebelum dikeluarkan. Sedangkan anus merupakan lubang keluran dari kotoran.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki wasir di saluran analnya. Namun tingkatannya bervariasi dari yang kecil sampai yang besar dan banyak berisi pembuluh darah. Nah wasir yang besar dan banyak berisi pembuluh darah inilah yang kerap kali menimbulkan masalah. Gejala yang sering muncul adalah nyeri dan perdarahan. Pada beberapa penderita, karena sangat besar, wasir ini dapat keluar saat buang air besar dan bahkan ada yang tidak dapat dimasukkan kembali.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Terjadinya wasir belum dapat dijelaskan secara tepat. Ada beberpa teori yang dikemukakan para ahli untuk menjelaskan terjadinya wasir. Wasir dapat terjadi apabila kotoran yang kita keluarkan terlalu keras dan sulit (konstipasi/bedegelan). Hal ini biasanya disebabkan oleh makanan yang kurang serat, sehingga proses pengosongan rectum menjadi lebih lambat dari normalnya. Karena pengosongan rectum lebih lambat, maka kotoran menjadi lebih lama tertahan di rektum yang akan kehilangan kadar airnya oleh karena penyerapan dan akhirnya membuat kotoran menjadi semakin padat dank eras.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya wasir adalah kehamilan. Pada wanita yang sedang hamil, terutama yang hamil besar (7bulan keatas), maka beberapa pembuluh darah didalam panggul akan terjepit oleh janin yang dikandungnya. Bendungan inilah yang menyebabkan munculnya wasir, oleh karena semakin banyak darah yang terkumpul pada pembuluh darah sekitar anus.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Para ahli membagi tingkatan wasir menjadi 4 tingakat:</div><ol><li><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Stadium 1 : Nyeri dan terdapat perdarahan saat buang air besar.</li>
<li><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Stadium 2 : Wasir dapat keluar saat buang air besar, namun dapat masuk kembali setelah buang air besar selesai.</li>
<li><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Stadium 3 : Wasir dapat keluar saat buang air besar, namun untuk dapat kembali masuk diperlukan bantuan tangan.</li>
<li><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Stadium 4 : Wasir dapat keluar dan tidak dapat dimasukkan kembali.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Wasir dapat dicegah kekambuhannya dengan memakan makananan yang kaya akan serat. Dalam sehari dianjurkan makan serat alami sebanyak 20-30 gram. Diare dapat menyebabkan wasir semakin parah, oleh sebab itu diare harus segera siobati pada penderita dengan wasir.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Ada beberapa obat yang dijual bebas di toko obat atau di apotik untuk mengobati wasir. Namun dalam penelitian, sampai saat ini tidak ada obat yang benar-benar efektif dalam mengecilkan wasir. Obat-obatan ini biasanya bekerja hanya untuk menghilangkan gejala wasir saja. MIsalnya untuk mengurangi rasa nyeri, untuk menghentikan perdarahan dengan mengecilkan pembuluh darah yang hanya bersifat sementara, membuat permukaan saluran anal menjadi lebih kering dan mengurangi gatal.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Apabila wasir masih dapat ditoleransi oleh penderita dan masih dalam stadium maximum tiga, maka tindakan operasi biasanya tidak diperlukan. Namun apabila terjadi perdarahan yang hebat dan tidak bisa berhenti, walaupun masih stadium satu, maka tidakan operasi akan tetap dilakukan. Tehnik operasi ada bermacam-macam, dahulu lebih sering digunakan adal hemorroidektomi, yaitu memotong wasir dan menjahit kembali luka yang disebabkan oleh potongan wasir. Namun saat ini ada tehnik operasi yang lebih baru, lebih cepat dan komplikasi post operasi yang minimal, yaitu tehnik staples.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Tehnik staples ini lebih sedikit menimbulkan perdarahan, dan bahkan mungkin sangat minimal. Tehnik operasi ini dengan cara memasukkan sebuah alat yang sudah didisain untuk mengikat pembuluh darah di saluran anal secara melingkar. Dengan alat ini wasir akan didorong masuk ke dalam dan kemudian pembuluh darah yang berhubungan dengan wasir diikat secara melingkar oleh alat ini.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-4669011371368535612011-01-15T05:44:00.002+07:002011-01-27T19:32:50.581+07:00PERKEMBANGAN JANIN DARI PEMBUAHAN HINGGA LAHIR<object height="390" width="640"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/eB3cMV70qSw&hl=en_US&feature=player_embedded&version=3"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowScriptAccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/eB3cMV70qSw&hl=en_US&feature=player_embedded&version=3" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowScriptAccess="always" width="500" height="390"></embed></object>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-33822889157137533982011-01-14T19:16:00.003+07:002011-01-27T19:33:27.538+07:00SINUSITIS<div class="MsoNormal">Sinusitis merupakan peradangan pada sinus (ruang-ruang udara yang terdapat pada tulang wajah) yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Sinus merupakan ruang-ruang udara yang terdapat pada tulang wajah dan dilapisi oleh mukosa dan selaput lendir. Sinus pada manusia terdapat empat pasang, yaitu sinus frontalis, sinus maksilaris, sinus ethmoidalis dan sinus spenoidalis.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Sinus berfungsi sebagai ruang resonansi suara dan juga untuk menghangatkan dan menjaga kelembaban udara pernafasan. Dalam rongga sinus terdapat selaput lendir dan bulu-bulu halus yang disebut cilia yang berfungsi untuk mengalirkan lendir ke arah mulut. Mekanisme ini merupakan mekanisme pertahanan sinus terhadap infeksi. Apabila kita terkena flu, maka mukosa sinus akan bengkak dan fungsi cilia menjadi menurun, yang menyebabkan infeksi mudah terjadi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Gejala yang sering muncul pada sinusitis antara lain: nyeri pada tulang-tulang di wajah, sakit kepala, hidung terasa buntu, penciuman menjadi berkurang, selalu membau bau yang kurang sedap, adanya lendir yang selalu mengalir ke dalam hidung yang terkadang jernih dan kental terkadang berwarna kuning kehijauan (jika terinfeksi virus/bakteri).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Sinusitis kronis merupakan sinusitis yang terjadi lebih dari 3 bulan tanpa ada periode sembuh. Sinusitis kronis biasanya terjadi oleh karena penurunan daya tahan tubuh kronis, kelainan pada struktur rongga hidung (termasuk polip hidung), infeksi flu yang kronis, kelainan pada gigi, terutama gigi geraham (molar) nomor tiga atas serta alergi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Untuk pengobatan dapat diberikan dekongestan hidung (obat yang digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada mukosa hidung), steroid nasal (obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada mukosa hidung, serta salin spray (obat yang digunakan untuk membilas sinus dan hidung).</div><div class="MsoNormal"><br />
Antibiotik biasanya tidak diperlukan pada sinusitis yang ringan dan tidak terinfeksi, namun antibiotik harus digunakan apabila lendir yang keluar dan mengalir melalui hidung berwarna kuning kehijauan (menandakan adanya infeksi). Apabila dengan obat sinus masih juga bermasalah, maka dapat dilakukan tindakan bedah untuk membersihkan sinus ini (terutama sinus maksilaris). Tindakan bedah yang dimaksud adalah membuat lubang yang yang cukup besar pada sinus maksilaris yang cukup untuk mengalirkan lendir yang terjebak serta membilas dan membersihkannya.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-34492112468258781852011-01-14T07:21:00.003+07:002011-01-27T19:33:58.800+07:00OBAT BAGAI PEDANG BERMATA DUA<div class="MsoNormal">Obat merupakan suatu zat aktif yang dalam jumlah yang sangat sedikit pun sudah memiliki efek pada tubuh. Obat dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, namun demikian obat juga memiliki efek yang tidak diinginkan. Efek yang tidak diinginkan inilah yang dapat bersifat racun bagi tubuh. Efek yang tidak diinginkan inilah yang disebut sebagai efek samping. Oleh sebab itu apabila kita melihat lambang apotek maka akan tampak gambar cawan dan ular, dimana cawan menggambarkan efek positif obat, sedangkan ular melambangkan racun.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Jadi apakah vitamin juga termasuk obat? Jawabannya adalah “Ya”. Vitamin juga termasuk obat, jika vitamin diminum sesuai dosis dan pada saat yang tepat (saat dibutuhkan oleh tubuh) dapat sangat membantu, namun jika diminum dalam jumlah yang berlebihan maka dapat menjadi racun bagi tubuh.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Obat yang dijual di pasaran Indonesia dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu obat generic dan obat paten. Perbedaan obat generic dan obat paten, selain dari segi harga dan kemasan, maka kedua obat ini mempunyai potensi untuk menyembuhkan yang hamper sama. Dikatakan hampir sama oleh karena pada beberapa obat tertentu, obat generic tidak dapat menyamai potensi obat aslinya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Obat paten merupakan obat yang biasanya baru, diproduksi dan dipasarkan setelah melalui proses penelitian dan proses produksi yang ketat, sehingga kualitas dan keamanannya terjamin (ya setidaknya dijamin oleh produsen obat tersebut). Obat paten ini pada saat pertama kali dipasarkan maka biasanya akan dimonopoli oleh satu perusahaan produsen obat tertentu selama 5 sampai 10 tahun tergantung kesepakatan antara penemu dan produsen obat. Oleh sebab itu tidak heran jika harga obat paten dapat 5 sampai 20 kali lipat dari harga generiknya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Obat generic merupakan obat yang baru diprosuksi secara luas setelah masa hak patennya habis. Proses produksi ini kadang kala (tidak semuanya) tidak sama dengan proses produksi obat patennya, sehingga kadang kala mengalami penurunan kualitas, walaupun tidak banyak. Oleh karena diprosuksi secara masal dalam jumlah banyak dan dengan proses produksi yang tidak sebaik obat paten, maka harga obat generic bisa jauh lebih murah.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Namun demikian obat paten dan obat generic apabila dilihat dari kemampuannya dalam menyembuhkan dapat disetarakan. Oleh sebab itu anggapan bahwa penggunaan obat paten selalu lebih baik dari obat generic merupakan anggapan yang tidak benar. Sembuh atau tidaknya seorang pasien setelah minum obat tidak semata-mata tergantung dari obatnya, namun juga tergantung dari kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien tersebut dan pemberian obat yang tepat. Apabila obat yang diberikan tidak tepat, maka dapat bersifat racun, yang bukan saja menyebabkan pasien tidak sembuh, bahkan dapat menjadi lebih parah.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-38122763821866796792011-01-12T12:01:00.002+07:002011-01-27T19:36:24.268+07:00Masturbasi (Masturbate)<div class="MsoNormal">Masturbasi merupakan tindakan seseorang merangsang alat kemaluannya sendiri sampai terjadi orgasme atau klimaks atau kepuasan. Masturbasi dapat dilakukan oleh seorang wanita dan dapat pula dilakukan oleh seorang pria (onani). Beberapa survey mengatakan sebagian besar wanita dan pria yang seksual aktif, melakukan masturbasi untuk memuaskan kebutuhan seksual mereka.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Masturbasi dapat dilakukan dengan beberapa tujuan, antara lain untuk kepuasan diri sendiri, untuk pengambilan sampel pemeriksaan sperma di laboratorium (bagi laki-laki) dan kadang kala dilakukan oleh pasangan yang mana mereka tidak mau melakukan hubungan seksual, namun untuk kepuasan, mereka saling membantu pasangannya untuk melakukan masturbasi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Masturbasi merupakan tindakan yang aman dan normal di bidang kesehatan modern, bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa masturbasi dapat meningkatkan kesehatan seksual. Namun akan menjadi tidak normal apabila dilakukan di depan umum, dilakukan secara berlebihan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari serta dianggap tidak sehat apabila kegiatan masturbasi sampai mengganggu hubungan seksual dengan pasangan hidupnya (misalnya: pelaku lebih senang berfantasi dan melakukan masturbasi sendirian daripada bersama pasangannya.)</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Namun demikian ada beberapa ajaran agama dan adat istiadat yang melarang seseorang melakukan masturbasi. Masturbasi dianggap tabu dan memalukan bagi pelakunya. Kadang kala akan menjadi aib jika sampai diketahui oleh orang lain.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Efek jelek dari masturbasi antara lain dapat menyebabkan iritasi pada alat kelamin yang dirangsang, hal ini terjadi apabila frekwensi masturbasi terlalu sering dan perangsangannya terlalu keras. Efek lainnya adalah frekwensi ejakulasi berkorelasi dengan meningkatnya kejadian kanker prostat pada usia dewasa sampai lanjut, namun demikian hubungan korelasi ini masih bukan merupakan hubungan sebab akibat. Frekwensi ejakulasi yang dimaksud bukan hanya ejakulasi oleh karena masturbasi, namun juga ejakulai pada saat hubungan seksual.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-428290781476748272011-01-11T21:37:00.002+07:002011-01-27T19:37:25.793+07:00Bakterial Vaginosis (Keputihan)<div class="MsoNormal">Bakterial Vaginosis di Indonesia disebut juga sebagai keputihan. Keputihan adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini terjadi oleh karena gangguan flora normal pada vagina. Infeksi ini biasanya tidak terkait dengan penularan melalui hubungan seksual, namun demikian biasanya banyak terjadi pada wanita yang sedang aktif melakukan hubungan seksual.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah keluarnya cairan berwarna putih homogeny yang berbau tidak sedap (biasanya:amis) yang sering terjadi setelah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Keluhan lain yang sering diutarakan penderita adalah adanya rasa gatal pada kemaluannya. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Untuk dapat mengetahui dengan pasti penyakit ini maka biasanya dokter akan memnita untuk memeriksakan cairan yang keluar dari vagina ke laboratorium. Hasilnya akan didapatkan tingkat keasaman yang menurun (pH meningkat) dan meningkatnya dominasi bakteri dibandingkan dengan flora normal pada vagina.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus dan tidak diobati maka dapat memberikan komplikasi yang lebih berat, serta menyebabkan lebih rentan terkena penyakit menular seksual. Pengobatannya cukup sederhana, dengan menggunakan antibiotik Metronidazole, baik dalam bentuk tablet maupun dalam bentuk ovula. Bentuk ovula adalah bentuk seperti peluru yang dimasukkan ke dalam vagina. Pegobatan biasanya dianjurkan selama satu minggu. Selama pengobatan disarankan tidak melakukan hubungan seksual.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-50750248870578030132011-01-10T20:23:00.002+07:002011-01-27T19:37:49.611+07:00Mata Minus (Myopia)<div class="MsoNormal">Mata minus merupakan penyakit mata yang mengenai otot-otot ciliaris lensa mata. Pada mata minus otot-otot ciliaris lensa mata tidak dapat berkontraksi dengan optimal sehingga lensa mata masih dalam keadaan biconcave (cembung ganda) yang masih cukup tebal. Keadaan ini membuat bayangan yang jatuh ke lensa mata sebagian besar akan difokuskan di depan retina dan sebagian kecil saja yang sampai ke retina sehingga persepsi yang ditangkap oleh otak akan tampak gambaran yang kabur.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Derajat keparahan mata minus dibagi menjadi 3:</div>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Ringan apabila antara 0 sampai minus 3 dioptri<br />
2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Sedang apabila antara minus 3 sampai minus 6 dioptri<br />
3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Berat apabila diatas minus 6 dioptri <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Mata minus dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata minus atau kacamata concave (cembung). Koreksi dengan menambahkan lensa di depan mata bertujuan untuk mengumpulkan bayangan atau sinar mendekati sentral lensa mata, sehingga dapat difokuskan oleh lensa mata dengan lebih baik ke retina mata.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Lensa kontak merupakan alternative lain untuk mengoreksi mata minus. Lensa kontak yang dipakai untuk mata minus juga memiliki dioptri (kekuatan lensa) yang minus seperti pada kacamata. Penggunaan lensa kontak kadang kala dapat berbeda minus dengan kacamata, namun tidak selalu. Perbedaan ini dapat terjadi oleh karena adanya perbedaan jarak antara kacamata atau lensa kontak dengan kornea. Untuk mengoreksi kelainan yang sama, biasanya digunakan lensa kontak yang dioptrinya lebih kecil dibandingkan dengan kacamata.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Saat ini ada cara yang sangat modern, yaitu melalui operasi mata yang disebut dengan Lasix. Operasi Lasix ini adalah operasi yang ditujukan untuk mengoreksi kelainan refraksi mata dengan memodifikasi ketebalan dari kornea mata. Pada operasi ini menggunakan multi sinar laser yang ditembakkan ke kornea mata dengan system komputerisasi. Untuk dapat melakukan operasi Lasix ini diperlukan serangkaian tes yang dilakukan secra manual maupun secara komputerisasi sebelum dilakukan operasi. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Operasi Lasix sangat menjanjikan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan dapat mengkoreksi mata minus diatas 20 dioptri menjadi 0. Namun demikian bukan berarti operasi ini tidak ada risikonya. Jika gagal maka minus mata tidak berkurang, bisa bertambah atau bahkan dapat semakin kabur.</div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-27977938044772688092011-01-08T15:04:00.002+07:002011-01-27T19:38:28.246+07:00Otitis Eksternal Akut (Swimmer’s Ear)<h3 style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Otitis Eksternal akut adalah infeksi kulit pada telinga dan liang telinga. Bianyanya disebabkan oleh infeksi kuman Streptokokus, Stafilokokus dan Pseudomonas. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang yang banyak beraktivitas di air seperti pada perenang. Hal ini terjadi karena adanya air yang terperangkap pada liang telinga yang bercampur dengan wax, sehingga liang telinga menjadi basah dan lembab yang merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Gejala awal dari otitis eksterna adalah telinga terasa penuh dan dapat terasa gatal. Kemudian liang telinga akan bengkak. Pada fase ini akan terasa sakit sekali, dengan getaran atau penekanan pada daun telinga atau bagian depan muara telinga (tragus) dapat memperberat rasa nyeri ini. Pada tingkat lanjut, wajah pada sisi telinga yang terinfeksi dapat membengkak dan menyebabkan pasien menjadi sulit membuka mulut karena nyeri sekali.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Pengobatan menjadi agak sulit pada otitis eksterna akut oleh karena keadaan liang telinga yang lembab dan iritasi. Oleh sebab itu liang telinga harus dijaga agar tetap kering. Jika mandi atau berenang dapat menggunakan penutup telinga yang menjaga agar air tidak masuk ke liang telinga. Penggunaan alat bantu dengar harus dilepaskan agar liang telinga tidak lembab dan tetap kering.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Pengobatan umum yang akan disarankan oleh dokter adalah penggunaan tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Obat minum antibiotik kadang kala diperlukan untuk keadaan yang lebih parah. Kadang kala dokter akan melakukan penyedotan untuk menyingkirkan debris dan mengurangi jumlah bakteri pada liang telinga.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Berikut ini adalah beberapa solusi untuk mencegah terjadinya Otitis Eksterna Akut:</span></h3><h3 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Kurangi kontak telinga dengan air. Penggunaan penutup telinga dapat dilakukan pada saat mandi atau berenang. Apabila masih ada juga air yang masuk lakukan pengeringan dengan menggunakan cotton bud yang lembut. Jangan menggunakan cotton bud dengan kasar yang dapat menyebabkan luka gores pada liang telinga. Jaga agar ling telinga tidak lembab.</span></h3><h3 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Penggunaan baby oil dapat mencegah air kontak dengan liang telinga sehingga telinga tidak lembab.</span></h3><h3 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Apabila anda sudah mengalami infeksi pada liang telinga, atau gendang telinga yang lubang, atau operasi pembuatan saluran pada gendang telinga, maka konsultasikan dahulu ke dokter anda sebelum berenang atau menggunakan obat tetes telinga.</span></h3><h3 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Gatal pada liang telinga dapat membuat seseorang menjadi frustasi. Gatal pada liang telinga dapat merupakan gejala awal dari Otitis Eksterna akut, namun gatal pada liang telinga yang berlebihan dapat merupakan suatu dermatitis (peradangan pada kulit) atau keadaan alergi. Dermatitis yang biasa terjadi adalah dermatitis seboroika. Bila gatal pada liang telinga disebabkan oleh alergi maka akan sulit untuk menyembuhkan secara total, penggunaan obat tetes telinga yang mengandung kortikosteroid tidak dapat menyembuhkan keadaan ini namun dapat meringankan.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Pada beberapa Otitis Eksterna dapat dibarengi dengan masuknya benda asing pada liang telinga. Biasanya pada anak-anak yang berusaha membersihkan telinganya dengan alat yang tidak benar seperti batang daun muda. Pada orang dewasa biasanya benda asing merupakan kapas dari cotton bud yang terlepas dari batang pengaitnya. Jika hal ini terjadi maka hubungi dokter anda untuk mengeluarkanya dari telinga. Tehnik yang salah akan menyebabkan cidera pada liang telinga. Dari hasil penelitian luka yang terjadi pada liang telinga akibat benda asing adalah oleh karena usaha mengeluarkanya yang tidak menggunakan tehnik yang benar.</span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;"> </span></h3><h3 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Kadang kala serangga dapat masuk ke dalam liang telinga. Bila hal ini terjadi, sebagai pertolongan awal dapat menyemprotkan air hangat pada liang telinga secara lembut, sehingga serangga akan mengikuti aliran air keluar. Pada beberapa serangga yang lebih besar dan masih hidup di dalam liang telinga maka dapat diberikan baby oil untuk membunuh serangga. Dengan baby oil maka serangga akan mati oleh karena tidak dapat bernafas, kemudian segera ke dokter untuk mengeluarkannya.</span></h3>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-29832320885825084812011-01-08T14:45:00.002+07:002011-01-27T19:39:06.886+07:00Berapa Banyak Waktu Yang Kita Perlukan Untuk Tidur?<div class="MsoNormal"><span lang="SV">Kadang kala kita berpikir tidur hanyalah waktu yang kita perlukan untuk megistirahatkan pikiran dan badan. Namun tidur tidak sesederhana itu, beberapa faktor penting seperti pada tingkatan tidur tertentu memebantu kita menghilangkan rasa lelah dan membuat kita merasa bersemangat di keesokan harinya, pada tingkatan tertentu membantu kita untuk belajar dan mengingat kembali.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Orang dewasa normal memerlukan tidur 7-8 jam sehari, pada bayi baru lahir memerlukan tidur 16-18 jam sehari, pada anak anak pra sekolah memerlukan tidur 10-12 jam sehari, pada anak-anak usia sekolah memerlukan tidur sekitar 9 jam sehari. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Semakin bertambah usia, orang memerlukan waktu tidur makin sedikit. Namun demikian pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Yang perlu dipertanyakan adalah seberapa nyenakkah seseorang tidur. Semakin lanjut usia maka kita akan semakin mudah untuk terbangun sehingga kualitas tidur tidak baik untuk kesehatan.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Apakah waktu yang cukup untuk tidur diperlukan?Tentu saja perlu. Kebugaran kita esok hari tidak hanya tergantung berapa lama kita tidur malam harinya namun juga seberapa baik kualitas tidur yang kita alami.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Menurut penelitian kemampuan untuk berpikir, bereaksi dan mengingat lebih baik pada orang-orang yang tidur dengan nyenyak malam harinya. Pada penelitian yang lain menyarankan kita untuk tidur dengan nyenyak agar dapat menyelasaikan suatu permasalahan dengan baik.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidur juga mempengaruhi mood seseorang. Orang kurang tidur biasanya akan cepat marah dan mempunyai hubungan sosial yang kurang baik. Kurang tidur yang berlangsung lama maka akan tertumpuk-tumpuk yang dapat membuat kita menjadi depresi.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidur yang cukup juga diperlukan untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Pada orang-orang yang kurang tidur, risiko untuk menderita penyakit darah tinggi dan jantung meningkat.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidur yang nyenak dan cukup akan memicu produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini sifatnya adalah membentuk dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Hal ini yang menjelaskan mengapa dengan tidur yang cukup kita akan terhidar dari sakit dan bila kita sakit maka akan menjadi lebih cepat sembuh.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Kita mempunyai jam biologis tidur. Pada orang dewasa biasanya akan merasa ngantuk pada tengah malam sampai pukul tujuh pagi, dan kemudian pada jam satu siang hingga jam empat sore. Pada pekerja yang mempunyai jam kerja malam biasanya akan mengalami sulit tidur sepanjang hari mereka tidak bekerja atau bahkan akan tertidur sepanjang hari mereka tidak bekerja.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Mengantuk pada saat jam kerja yang biasa dialami oleh mereka yang bekerja di malam hari menempatkan mereka pada kondisi yang berbahaya untuk terjadinya kelelakaan kerja. Kekurangan tidur yang terakumulasi terus-meneruas akan dapat menyebabkan gangguan pada jantung, pencernaan, dapat menyebabkan infertil atau kemandulan dan menyebabkan terjadinya gangguan kepribadian.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Bagaimana mendapatkan tidur malam yang baik?Berikut ini hal-hal yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan tidur yang baik:</span></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidurlah dan bangunlah pada waktu yang sama setiap harinya.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Hindari olahraga malam hari (5-6 jam sebelum tidur).</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Hindari konsumsi kafein dan nikotin. Kafein yang terkandung dalam kopi, kola, teh dan cokelat akan menstimulasi kita untuk tetap terjaga selama 8 jam.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Hindari minum minuman beralkohol sebelum tidur. Alkohol menyebabkan kita tidur dalam terang meskipun penutup mata kadang-kadang dapat membantu. Anda juga akan dapat terbangun saat tengah malam apabila pengaruh sedasi dari alkohol habis.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Hindari makan dan minum yang terlalu banyak sebelum tidur. Makan yang terlalu banyak akan menyebabkan makanan tidak tercerna, minum yang terlalu banyak akana menyebakan kita terbangun saat malam hari untuk berkemih.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Minum obat-obatan sebelum tidur bila anda memiliki penyakit yang dapat menyebabkan anda terbangun saat malam hari, seperti penyakit jantung, asma, batuk, pilek dan alergi.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidur siang dapat meningkatkan vitalitas otak, namun demikian jangan tidur siang diatas jam tiga sore dan jangan tidur siang lebih dari satu jam, hal ini akan membuat anda tetap terjaga saat malam dan sulit untuk tidur.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Lakukan aktivitas yang merilekskan tubuh dan pikiran sebelum tidur, seperti membaca buku dan mendengarkan musik yang mengalun lembut.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Singkirkan hal-hal yang dapat menggangu anda tidur, seperti dering telepon, lampu yang menyala terang, televisi, tempat tidur yang kurang nyaman. Bila kamar tidur anda menggunakan AC, aturlah pada suhu yang cukup dingin, hal ini dapat membantu tidur anda lebih nyenyak.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Sinar matahari merupakan salah satu kunci untuk mengatur waktu tidur. Usahakan terpapar sinar matahari dengan melakukan kegiatan di luar paling tidak 30 menit setiap hari.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Jangan tidur-tiduran di tempat tidur jika anda masih sulit untuk tidur. Bila sudah lebih dari 20 menit, anda masih terjaga dan sulit untuk tidur, bangun dan lakukan aktivitas yang merilekskan sampai anda mengantuk. Perasaan cemas untuk tidak dapat tidur dapat membuat anda semakin sulit untuk tidur.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Minum suplemen yang berfungsi sebagai antioxidan alami dan sebagai pemelihara fungsi hati seperti vitamin E, curcuma dan lechitin. </span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="SV">Bila dengan langkah-langkah diatas anda masih mengalami kesulitan untuk tidur hubungi dokter keluarga anda, sebab mungkin anda mempunyai gangguan untuk memulai tidur.</span></li>
</ul>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-62966279939760776562011-01-08T08:17:00.002+07:002011-01-27T19:40:28.450+07:00Demam Chikungunya<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b>Apa penyebab Chikungunya?</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Chikungunya memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit yang disebabkan oleh viruslainnya yaitu demam dan kemerahan, namun yang khas pada chikungunya adalah nyeri pada persendian (artritis) yang berat. Chikungunya jarang menyebabkan kematian (tidak mengancam nyawa). Namun demikian Chikungunya dapat menyebar dengan cepat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="SV">Dari Manakah asal muasal Chikungunya?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Gejala Chikungunya pertama kali diketahui pada tahun 1824 di India dengan gejala demam, kemerahan pada tubuh dan nyeri pada persendian. Namun baru pada tahun 1952 virus penyebab Chikungunya dapat diisolasi baik dari manusia maupun dari nyamuk. Penyakit ini menjadi epidemik setiap 7-8 tahunan, namun sudah hampir 20 tahun Chikungunya tidak pernah dilaporkan sebagai epidemik. Pada tahun 1999, Chikungunya dilaporkan lagi sebagai epidemik di Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="SV">Bagaimana Membedakan Chikungunya dengan Demam Berdarah?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Chikungunya memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit Demam berdarah, namun demikian gejala nyeri persendian yang sangat membedakan penyakit ini dengan penyakit lain yang disebabkan oleh virus. Dengan pemeriksaan darah lengkap maka akan ditemukan hasil yang normal pada Chikungunya sedangkan pada demam berdarah akan ditemukan penurunan trombosit.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="SV">Bagaimana penanganan Chikungunya?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Penanganan Chikungunya hanya bersifat simtomatis, artinya yang diobati hanya gejala yang muncul saja, oleh karena penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam waktu satu minggu sejak gejala pertama kali muncul. Contoh pengobatan simtomatis yang dapat dilakukan adalah memberikan obat anti nyeri dan anti radang apabila nyeri persendian tidak dapat tertahan, memberikan obat penurun panas apabila panas tinggi dan memberikan vitamin agar vitalitas dan stamina tubuh dapat lebih baik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Bila gejala semakin berat dan kondisi tubuh semakin lemah, segera bawa ke rumah sakit terdekat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="SV">Bagaimana mencegah Chikungunya?</span></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Nyamuk Chikungunya biasanya menggigit penderita pada saat siang hari. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Jadi gunakanlah pakaian yang tertutup sampai ke tangan dan kaki semala beraktivitas. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Gunakan lotion anti nyamuk selama beraktivitas. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Gunakan obat pembasmi nyamuk seperti melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Gunakan jala atau kelambu bila istirahat pada saat siang hari.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="SV">Bagaimana Mengurangi jumlah nyamuk dewasa?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Lakukan 3 M:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Menguras tempat penampungan air bersih sedikitnya 2 kali dalam satu minggu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Mengubur sampah-sampah yang dapat menyebabkan genangan air seperti kaleng, botol dan lain-lain.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Menutup tempat penampungan air, seperti tempat menampung air minum, bak mandi dan lain-lain.</span></li>
</ol>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-78223025654269824822011-01-04T05:38:00.002+07:002011-01-27T19:41:03.448+07:00NYERI SENDI? SUDAH TIDAK LAGI TUH! (REMATIK)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Nyeri sendi merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang dewasa dan lanjut usia. Nyeri sendi dalam dunia medis banyak sekali penyebabnya, namun yang paling sering adalah nyeri sendi oleh karena asam urat atau yang disebut gout, dan nyeri sendi oleh karena rematik atau yang disebut osteoartritis. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Rematik pada dasarnya merupakan penyakit yang suatu saat semua orang pasti akan mengalaminya oleh karena penambahan usia atau menjadi tua. Semakin tua maka cairan sendi akan semakin sedikit dan encer, sehingga dapat menyebabkan gesekan halus antar tulang rawan yang menimbulkan nyeri. Oleh karena gesekan yang terjadi secara terus-menerus maka akan terjadi suatu proses peradangan yang dapat menyebabkan bengkak pada sendi dan terbentuk osteofit (tulang yang menonjol dan tajam akibat proses yang manahun).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Gejala-gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri, bengkak dan kaku pada sendi. Pada proses yang sudah menahun dan parah, dapat erjadi kekakuan sendi yang sangat parah bahkan untuk aktivitas sehari-hari saja, seperti memakai baju sangat sulit.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Apabila rematik ini terjadi oleh karena proses penuaan, apakah rematik dapat dicegah dan diobati? Betul, rematik terjadi secara alami seiring dengan bertambahya usia, seperti engsel pintu yang sudah tua dan karatan maka akan berbunyi dan bahkan dapat patah. Namun jika engsel pintu dilapisi oleh lapisan anti karat dan pelumas, maka engsel akan bertahan lama dan tidak mudah rusak. Demikian pula pada sendi manusia, apabila sendi selalu dijaga maka akan sulit terserang rematik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Menjaga kesehatan sendi tidaklah sulit. Sendi harus digerakkan setiap hari untuk menjaga kesehatannya dan beban sendi harus dikurangi dengan menurunkan berat badan. Dengan menggerakkan sendi setiap hari seperti olahraga jalan, lari atau aerobik dapat menjamin sirkulasi sendi dan berat badan juga akan menurun sehingga beban sendi berkurang. Dengan sirkulasi sendi yang baik maka kekentalan cairan sendi dapat terjaga dengan baik dan terhirndar dari proses peradangan. Selain itu karena cairan sendi ini sebagian besar terdiri dari glukosamin dan kondroitin maka nutisi untuk sendi perlu diperhatikan. Mengkonsumsi buah nanas sangat baik bagi penderita rematik, oleh karena glukosamin dan kondroitin banyak terdapat dalam buah nanas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Apakah rematik dapat disembuhkan? Rematik dapat disembuhkan namun perlu waktu. Berbagai metode penyembuhan rematik telah dikembangkan. Pada keadaan yang ringan maka rematik dapat membaik dengan hanya meminum obat anti peradangan non steroid, seperti ibuprofen dan natrium diklofenak. Namun demikian apabila mengkonsumsi obat-obatan ini secara terus menerus dapat menimbulkan efek samping berupa luka pada lambung atau yang disebut borok lambung, kerusakan pada ginjal dan bahkan dapat menyebabkan perdarahan. Dengan metode pengobatan yang invasif, dapat dilakukan pengambilan sebagian cairan sendi dan menggantinya dengan cairan sendi sintetis atau ditambahkan obat kotikosteroid pada sendi untuk mencegah terjadinya peradangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Obat-obatan dan metode pengobatan diatas memiliki banyak risiko dan efek samping. Namun berkat para peneliti, sekarang sudah diketahui obat alami berbahan herbal yang dapat menyembuhkan rematik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Oleh karena peradangan adalah biang keladi dari rematik maka dengan menyetop proses peradangan maka rematik dapat disembuhkan. Para ahli telah menemukan bahwa <b><i>curcumin</i></b> dapat menghambat proses peradangan. Curcumin banyak terdapat pada temulawak dan kunyit. Yang menjadi masalah dengan mengkonsumsi temulawak dan kunyit adalah curcumin tidak dapat bertahan lama dalam darah, sehingga efek penyembuhannya kurang maksimal. Namun saat ini para ahli telah dapat membuat curcumin menjadi <b><i>bio-curcumin</i></b> dengan bahan alami, yang dapat bertahan lama dalam darah dengan konsentrasi yang cukup tinggi, sehingga efek penyembuhannya jauh lebih baik.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-7303724383608801652011-01-04T05:26:00.002+07:002011-01-27T19:41:29.716+07:00MENGENAL OBAT BATUK DENGAN LEBIH BAIK<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Seperti Sudah kita ketahui baik melalui pariwara media televisi maupun media cetak, obat batuk yang sekarang banyak dipasarkan ada dua jenis yaitu antitusif atau penekan batuk dan ekspektoran atau pengencer dahak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Mengapa terdapat dua jenis obat batuk, tidak terlepas dari bagaimana batuk bisa terjadi. Batuk sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang bertugas untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam saluran nafas, terutama saluran nafas atas. Batuk juga dapat terjadi apabila terdapat rangsangan pada saluran pernafasan baik berupa benda asing maupun proses peradangan yang banyak menghasilkan lendir yang harus dikeluarkan dari saluran pernafasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Obat batuk antitusif merupakan obat batuk yang bertujuan menekan batuk sehingga batuk tidak timbul. Obat-obatan jenis ini yang paling banyak digunakan adalah golongan dextrometorphan (DMP) yang dapat dibeli bebas di toko obat dalam bentuk tercampur dengan obat pilek dan obat penurun panas. Namun DMP sendiri dalam tablet tunggal yang hanya berisi zat aktif DMP hanya dapat dibeli dengan menggunakan resep dokter, oleh karena tablet ini dalam dosis besar dapat menyebabkan ”teler” dan sering disalahgunakan oleh sebagian masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Golongan obat batuk yang kedua yang paling banyak digunakan adalah codein. Codein sebenarnya merupakan obat pereda nyeri yang juga memiliki efek menekan reflek batuk sehingga batuk menjadi reda. Codein juga merupakan derivat dari opium sehingga penderita batuk yang mengkonsumsi obat ini dapat merasakan perasaan yang tenang dan lebih baik serta sedikit mengantuk. Oleh karena obat ini dapat disalahgunakan maka untuk mendapatkannya diperlukan resep dari seorang dokter.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Obat batuk ekspektoran merupakan obat batuk yang bertujuan mengencerkan dahak yang kental sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan dari saluran nafas saat batuk. Oleh sebab itu tidak heran apabila pada saat-saat awal mengkonsumsi obat batuk ekspektoran, batuk semakin menjadi-jadi dan akan berangsur-angsur mereda setelah semua lendir kental yang tertimbun dalam saluran nafas dapat dikeluarkan. Obat batuk ekspektoran banyak macamnya, antara lain gliceril guaiacolat, bromhexim, ambroxol, dan N-asetil cistein. Khusus obat batuk ekspektoran yang disebutkan terakhir ini memiliki efek lain yang bagus selain sebagai pengencer dahak, yaitu sebagai anti oksidan yang sangat baik untuk saluran pernafasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Banyak masyarakat yang menyepelekan batuk yang dideritanya, sehingga mereka membeli obat batuk di toko obat, apotek atau bahkan di supermarket tanpa konsultasi pada dokter seblumnya. Hal ini tidaklah salah 100% namun hati-hatilah memilih oabat batuk yang akan anda pakai, apakah itu obat batuk ekspektoran atau obat batuk antitusif. Oleh karena apabila batuk kita adalah tipe batuk yang produktif (banyak menghasilkan dahak yang kental) maka obat batuk ekspektoranlah yang baik digunakan, oleh karena apabila kita menggunakan obat batuk antitusif, maka dahak yang kental ini justru tidak dapat dikeluarkan dari saluran nafas dan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman. Sehingga bukan kesembuhan yang kita dapatkan melainkan batuk kita akan semakin bertambah berat dan bahkan dapat terjadi infeksi saluran pernafasan bagian bawah seperti bronkitis dan pneumonia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Membedakan batuk kering dan batuk yang produktif tidaklah sulit. Dari suara batuk dapat kita ketahui apakah itu batuk berdahak atau batuk kering. Pada batuk berdahak suara batuk akan terdengar basah dan biasanya akan terdapat dahak kental di mulut setelah batuk. Pada batuk kering suara batuk akan terdengar nyaring dan tidak ada dahak di mulut setelah batuk. Namun demikian akan sangat lebih baik apabila anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter keluarga anda, sebab salah memilih obat batuk akan menyebabkan batuk anda menjadi lebih parah.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-90836889746983138702011-01-04T05:22:00.002+07:002011-01-27T19:42:29.850+07:00NYERI TENGGOROKAN? PENYEBABNYA VIRUS ATAU BAKTERI YA? PERLU MINUM ANTIBIOTIK TIDAK YA?<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Nyeri tenggorokan atau nyeri menelan yang dalam dunia medis disebut sebagai faringitis merupakan peradangan pada faring (tengorokan) yang dapat melibatkan kelenjar getah bening disekitarnya (tonsil) dan dapat juga tidak. Nyeri tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan juga dapat disebabkan oleh infeksi virus. Masyarakat di daerah tropis sangat rentan sekali menderita nyeri tenggorokan oleh karena virus dan bakteri dapat hidup dan bertahan lama dalam udara bebas di daerah tropis. Kedua penyebab ini harus dibedakan oleh karena penanganannya sangat berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Membedakan nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau oleh infeksi virus dapat dilakukan dengan melihat gejala-gejala yang muncul. Pada nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri maka gejala-gejala yang muncul adalah panas yang tinggi, membesarnya kelenjar getah bening yang ada di leher dan pada pangkal lidah dan pangkal tenggorokan terlihat bercak putih yang dikelilingi oleh mukosa yang merah. Bercak putih ini merupakan koloni daripada bakteri. Bakteri penyebab nyeri tenggorokan adalah streptokokus beta hemolitikus.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pada nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh karena infeksi virus, maka gejala-gejala yang muncul adalah panas yang tinggi yang disertai gejala-gejala infeksi virus pada umumnya yang disebut sebagai gejal prodromal. Gejala prodromal dapat berupa panas yang disertai nyeri otot dan tulang, nyeri pada belakang bola mata, pusing dan kadang disertai mual dan muntah yang ringan sampai berat. Pada nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh karena infeksi virus sering disertai batuk, pilek dan hidung tersumbat. Virus penyebab nyeri tenggorokan tersering adalah virus influenza.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Nah setelah kita dapat membedakan nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri atau virus, maka sekarang kita harus memahami pengobatan yang terbaik untuk masing-masing. Oleh karena kita pasti tidak mau meminum obat yang sebanarnya tidak kita perlukan, mengingat obat itu sendiri adalah racun atau pedang bermata dua.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pada dasarnya tubuh kita adalah penyembuh yang ideal untuk dirinya sendiri, namun demikian terkadang tubuh memerlukan bantuan dari luar, yaitu berupa obat untuk dapat memerangi penyakit. Pada nyeri tenggorokan oleh karena infeksi bakteri diperlukan obat antibiotik untuk dapat membunuh bakteri yang berkoloni disekitar pangkal tenggorokan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi antibiotik adalah jenis antibiotik haruslah tepat untuk jenis bakteri yang akan ”dibantai”, dosis antibiotik setiap orang sangat bervariasi tergantung berat badan, dan untuk menghindari resistensi bakteri terhadap antibiotik yang sama dikemudian hari maka antibiotik harus diminum dalam jangka waktu tertentu agar tidak ada satu bakteri pun yang masih hidup.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pada nyeri tenggorokan oleh karena infeksi virus tidak diperlukan antibiotik. Sampai saat ini tidak ada obat antivirus yang dapat membunuh virus secara tuntas. Virus hanya dapat dibunuh secara tuntas oleh pertahan tubuh sendiri, yaitu oleh sel darah putih. Untungnya sel-sel pertahanan tubuh kita sudah teruji dengan baik untuk ”memerangi” virus influenza penyebab nyeri tenggorokan, sehingga nyeri tenggorokan akan sembuh dengan sendirinya antara 5 sampai 7 hari sejak gejala pertama kali muncul. Pengobatan terbaik untuk nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh virus adalah dengan istirahat dan memastikan sel-sel pertahanan tubuh dapat bekerja dengan optimal. Obat-obatan terkadang diperlukan namun sifatnya adalah simtomatis (diberikan hanya untuk meredakan gejala-gejala yang muncul, misalnya apabila gejala yang muncul adalah batuk dan pilek maka diperlukan obat batuk dan pilek, atau apabila gejala panas dan sakit kepala yang dominan muncul, maka diperlukan obat penurun panas dan obat sakit kepala).</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-69627471905892656862011-01-04T05:12:00.002+07:002011-01-27T19:43:26.713+07:00MITOS DAN FAKTA<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau Fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Penderita penyakit tifes (Thypoid fever) harus makan bubur.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Penyakit tifes merupakan penyakit infeksi pada saluran pencernaan (usus halus) yang dikarenakan oleh bakteri (Salmonella sp). Oleh karena usus halus mengalami infeksi maka usus halus harus diistirahatkan. Dahulu mengistirahatkan usus halus dengan cara tidak boleh makan yang kasar-kasar (diantaranya nasi), dan disarankan makan bubur. Denagan makan bubur diharapkan usus halus tidak bekerja terlalu berat untuk mencerna makanan sehingga dapat langsung diserap. Namun seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan maka teori ini sudah tidak terpakai lagi, sebab dengan makan bubur akan menyebabkan usus halus bekerja lebih berat. Mengapa demikian? Dalam nasi kandungan terbesarnya adalah karbohidrat. Pengolahan karbohidrat terbesar menjadi nutrisi (gula) yang siap diserap oleh usus halus adalah pada mulut. Saat di mulut nasi akan dikunyah dan dicampur dengan enzym ptialin yang ada dalam air liur, sehingga akan menjadi nutrisi (gula) yang siap diserap oleh usus halus. Sebaliknya apabila penderita tifes makan bubur maka bubur akan segera ditelan tanpa diproses dimulut yang mencampur air liur dengan bubur. Sehingga bubur akan masih tetap dalam bentuk karbohidrat yang tidak dapat diserap oleh usus halus. Untuk dapat memproses karbohidrat menjadi nutrisi (gula) yang siap diserap, usus halus harus bekerja ekstra. Selain itu kita jelas mengetahui bahwa kandungan Kalori (energi) dalam nasi lebih besar daripada bubur. Pada orang yang sakit harus mendapatkan energi yang cukup agar dapat segera sembuh. Dengan alasan diatas maka saat ini penderita tifes disarankan untuk makan nasi, bukan lagi bubur. Jadi penderita penyakit tifes harus makan bubur merupakan mitos.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Semakin banyak minum penderita penyakit demam berdarah akan semakin cepat sembuh.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty melalui gigitannya. Sebenarnya penamaan penyakit ini tidak sepenuhnya benar. Pada fase awal penyakit ini disebut dengan demam dengue (Dengue fever), dan pada keadaan yang berat baru disebut demam berdarah (DHF: Dengue Haemorrhagic Fever). Disebut demam berdarah oleh karena memiliki gejala perdarahan pada banyak tempat yang dapat terlihat maupun yang ada dalam tubuh (tidak terlihat). Pada demam dengue gejala yang paling sering dipantau adalah panas badan, sedangkan pemeriksaan laboratorium yang sering dipantau adalah sel pembekuan darah (trombosit), hemoglobin, sel darah putih (leukosit) dan kekentalan darah (hematokrit). Sedangkan pada demam berdarah pemantauan lebih banyak lagi oleh karena terjadinya perdarahan. Pada demam dengue dan demam berdarah, trombosit akan terus menurun seiring dengan semakin beratnya penyakit ini. Trombosit seperti yang telah kita ketahuai sebagai sel pembekuan darah maka sel ini bertugas untuk menjaga pembeluh darah tetap dalam keadan utuh. Jika jumlahnya terlalu sedikit maka akan terjadi kebocoran pembuluh darah yang dapat menyebabkan air berpindah menuju ke jaringan sehingga terjadi pengentalan darah (hematokrit yang meningkat). Karena alasan inilah maka penderita penyakit demam dengue dan demam berdarah disarankan untuk minum lebih banyak dari biasanya, namun bukan berarti semakin banyak minum semakin cepat sembuh. Jumlah air yang disarankan untuk diminum adalah 2-3 liter sehari. Apabila minum terlalu banyak maka dapat mempercepat terjadinya perdarahan (karena tekanan dalam pembuluh darah yang meningkat), menyebabkan kerja ginjal semakin berat dan bahkan dapat menyebabkan bengkak pada seluruh tubuh (biasanya dimulai pada kelopak mata dan kedua kaki). Untuk dapat menilai apakah minum sudah cukup dan tidak berlebihan maka dapat digunakan jumlah produksi dan warna air kencing. Jumlah produksi air kencing dalam sehari dapat ditentukan dengan rumus 0,5 sampai 1 X BB X 24. Jadi apabila perkiraan berat badan 50 Kg maka jumlah produksi air kencing yang ideal adalah 600-1200 mL. Sedangkan warna air kencing penilaiannya lebih subyektif dimana warna yang ideal adalah putih dengan sedikit kuning. Apabila terlalu kuning itu menandakan tubuh kekurangan cairan. Jadi semakin banyak minum penderita penyakit demam berdarah akan semakin cepat sembuh merupakan mitos.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Menggunakan masker dapat mencegah kita tertular penyakit influenza.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Penyakit influenza merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus influenza. Influenza ditularkan melalui droplet (partikel air yang berukuran sangat kecil) yang mengandung virus influenza yang dikeluarkan saat menghembuskan nafas maupun dibatukkan oleh penderita Influenza. Dengan menggunakan masker tidak akan melindungi kita dari virus ini, oleh karena ukuran virus influenza lebih kecil dari pori-pori masker, sehingga virus dapat menembus masker. Sebenarnya masker ada beberapa tipe. Masker yang tidak dapat ditembus virus influenza adalah masker yang pori-porinya lebih kecil dari ukuran virus influenza. Dipasaran biasanya masker ini dikode dengan N-95. Harga masker ini cukup mahal dan biasanya digunakan hanya oleh petugas kesehatan dalam penanganan kasus-kasus influenza yang sangat berisiko seperti kasus flu burung (avian flu) dan (swine flu) flu babi. Masker ini akan efektif apabila cara pemakaiannya tepat dan harus menutup hidung dan mulut secara rapat. Masker yang saat ini banyak terdapat dipasaran adalah masker bedah. Dinamakan demikian oleh karena masker ini banyak digunakan untuk kasus-kasus bedah. Fungsi masker ini sebenarnya adalah untuk mengurangi jumlah bakteri atau virus yang disebarkan oleh si pemakai. Dengan menggunakan masker ini maka sebagian besar virus dan bakteri akan tertahan oleh masker dan sebagian kecil lagi masih dapat tembus keluar. Jadi yang seharusnya menggunakan masker adalah penderita penyakit influenza dan bukan kita yang sehat. Cara pencegahan yang paling efektif adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan optimal. Mencuci tangan, menjaga jarak kurang lebih satu meter saat berinteraksi dengan penderita influenza, dan istirahat dirumah apabila sakit influenza dapat mengurangi penyebaran penyakit ini. Jadi menggunakan masker dapat mencegah kita tertular penyakit influenza merupakan mitos.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Minum obat sebaiknya setelah makan.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Obat merupakan zat aktif yang digunakan oleh para dokter untuk mengobati pasiennya. Agar dapat berefek baik, maka penggunaan obat harus tepat tujuan, tepat dosis dan tepat pemakaian. Pemakaian obat sangat bergantung pada karakteristik obat itu sendiri. Ada obat yang diminum sehari empat kali, tiga kali, dua kali ataupun satu kali dalam sehari, bahkan ada pula yang hanya diminum sekali dalam seminggu atau hanya cukup minum satu kali saja untuk satu penyakit yang sedang diderita. Begitu pula waktu yang tepat untuk minum obatpun bervariasi, ada yang baik diminum sebelum makan (dalam keadaa perut kosong), saat makan, dan setelah makan. Obat yang baik diminum sebelum makan adalah obat-obatan yang penyerapannya dihambat oleh makanan. Obat yang baik diminum saat makan adalah obat-obatan yang penyerapannya dibantu oleh makanan dan obat-obatan yang memang fungsinya adalah membantu dalam pencernaan makanan. Obat-obatan yang baik diminum setelah makan adalah obat-obatan yang sifatnya mengiritasi saluran pencernaan apabila diminum dalam keadaan perut kosong. Jadi apabila anda sakit dan perlu minum obat perhatikan aturan pakai obat dan apabila masih belum jelas dapat ditanyakan kepada apoteker atau asistennya. Jadi minum obat sebaiknya setelah makan hanya mitos.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Sakit maag tidak dapat sembuh dan bersifat kambuh-kambuhan.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Penyakit maag adalah adalah penyakit radang dan perlukaan pada lambung yang disebabkan oleh zat yang bersifat iritatif, mekanik maupun bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan sakit maag adalah Helicobacter pylori. Bakteri ini tahan terhadap asam sehingga tahan terhadap asam lambung dan dapat hidup di lambung. Pada sebagian besar penderita penyakit maag ini meyakini bahwa dirinya mengidap penyakit ini dan tidak bisa sembuh total, yang artinya akan kambuh-kambuhan. Faktanya penyakit maag ini dapat sembuh total tanpa kambuh kembali. Asam lambung adalah asam kuat (HCl). Kekuatan asam lambung ini dapat diumpamakan sebagai air accu pada kendaraan bermotor. Seperti yang kita ketahui apabila kita terkena air accu kendaraan bermotor maka kulit kita dapat melepuh. Tetapi mengapa dinding lambung tidak melepuh apabila terkena asam lambung? Ya, jawabannya adalah pada dinding lambung terdapat lapisan yang dapat melindungi dinding lambung dari asam lambung, sehingga asam lambung tidak dapat merusak dinding lambung itu sendiri. Pada penderita penyakit maag pelindung ini tidak ada pada daerah yang mengalami iritasi dan perlukaan, sehingga dapat melepuh dan menimbulkan rasa nyeri apabila terkena asam lambung. Dengan demikian kita tahu kunci sukses penanganan penyakit maag agar dapat sembuh total tanpa kambuh kembali, yaitu membuat dinding lambung utuh kembali dengan lapisan pelindungnya. Untuk dapat membuat dinding lambung utuh kembali dengan lapisan pelindungnya maka dinding lambung harus diberikan kesempatan untuk beregenerasi memperbaiki dirinya sendiri tanpa ada gangguan dari asam lambung. Oleh sebab itu produksi asam lambung harus dihentikan minimal selama 8 minggu. Untuk dapat menghentikan produksi asam lambung maka penderita penyakit maag harus minum obat penghenti produksi asam lambung selama minimal 8 minggu juga. Selain itu penyebabnya harus disingkirkan, apabila penyebabnya bakteri maka bakteri harus dibunuh dengan obat antibiotik. Jadi sakit maag tidak dapat sembuh dan bersifat kambuh-kambuhan adalah mitos.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Mitos atau fakta?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Sakit mata karena infeksi dapat menular melalui pandangan mata.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Penyakit mata infeksi merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Keduanya dapat menyebabkan mata merah dan berair. Karena disebabkan oleh virus atau bakteri maka kita akan dapat tertular apabila virus atau bakteri ini masuk kedalam mata kita. Jadi penularan penyakit ini adalah lewat air mata. Air mata pada penderita penyakit mata infeksi banyak mengandung bakteri atau virus. Apabila tidak sengaja terkena usapan tangan dan orang yang sehat berjabat tangan dengan orang yang sakit, maka bakteri atau virus dapat menyebar pada tangan orang sehat. Bakteri dan virus ini dapat mencapai mata apabila orang yang sehat yang tangannya sudah mengandung virus atau bakteri mengucek matanya. Banyak orang yang sedang menderita penyakit mata infeksi ini menggunakan kacamata hitam. Tujuan penggunaan kacamata ini bukan untuk mencegah penyebaran bakteri atau virus penyebab sakit mata ini, melainkan untuk melindungi mata dari rasa silau, karena biasanya penderita penyakit mata infeksi mengeluhkan silau. Selain itu tujuan penggunaan kacamata hitam ini adalah untuk estetika agar matanya yang merah dan bengkak dapat disamarkan. Jadi Sakit mata karena infeksi dapat menular melalui pandangan mata adalah mitos.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-25595277194851289362011-01-03T19:56:00.002+07:002011-01-27T19:43:47.770+07:00KERIPUT? SELAMAT TINGGAL<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Keriput adalah lipatan pada kulit yang juga merupakan salah satu dari tanda-tanda penuaan. Bagi sebagian besar orang, keriput merupakan gangguan, terutama bagi seorang wanita. Bagi seorang wanita yang tidak ingin terlihat tua dan ingin selalu terlihat cantik, maka keriput yang timbul di wajah merupakan suatu masalah yang besar. Oleh sebab itu para wanita berlomba-lomba untuk dapat menyamarkan atau bahkan menghilangkan keriput ini meskipun dengan biaya yang amat mahal. </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Sebenarnya keriput tidak hanya timbul di wajah, hampir semua kulit mengalami pengeriputan. Timbulnya keriput ini tidak dapat dihindari, oleh karena manusia pasti akan bertambah tua, namun timbulnya keriput ini dapat ditunda atau diperlambat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Berbagai metode telah digunakan untuk menyamarkan atau bahkan menghilangkan keriput ini. Namun belum ada metode yang dapat menyamarkan atau menghilangkan keriput secara permanen. Untuk dapat memahami keriput dan bagaimana cara penanganannya ada baiknya kita mengetahui bagaimana keriput tersebut dapat terbentuk, sehingga kita tidak sampai salah mengambil keputusan dalam usaha memerangi keriput ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Kulit manusia bagaikan sebuah ”spring bed”. Pada permukaan spring bed terdapat spon yang ditunjang oleh ”spring” atau ”per” di bagian dalamnya. Begitu pula pada kulit manusia, pada permukaannya terdapat epidemis yang ditunjang oleh dermis di bagian dalamnya. Didalam dermis inilah terdapat ”per” yang disebut dengan kolagen. Kolagen merupakan suatu substansi yang bertanggung jawab untuk menopang permukaan kulit sehingga selalu terlihat kencang dan mulus tanpa keriput. Semakin bertambahnya usia, jumlah kolagen ini secara natural akan berkurang, sehingga terbentuklah keriput. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Apabila timbulnya keriput adalah natural, apakah keriput dapat dihilangkan? Betul, timbulnya keriput adalah natural, namun demikian ada penyebab lain yang dapat mempercepat timbulnya keriput, yaitu <b><i>oksidan.</i></b> Oksidan dapat dengan mudah terbentuk pada jaringan kulit. Apabila oksigen yang terdapat pada sel jaringan kulit terpapar sinar matahari, terutama ultraviolet maka oksigen akan menjadi oksidan yang bersifat merusak jaringan kolagen, sehingga elastisitas kulit berkurang dan apabila perusakan terus terjadi maka timbulnya keriput semakin dipercepat. Selain dari kulit, oksidan banyak terdapat dalam asap kendaraan dan asap rokok. Di perkotaan yang banyak sekali kendaraan bermotor tidak diragukan lagi adanya oksidan yang bertebaran dimana-mana dan dapat masuk dalam tubuh setiap saat melalui pernafasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Saat ini ada metode yang paling banyak digemari oleh para wanita untuk menyamarkan keriput, yaitu ”botox”. Botox sebenarnya merupakan racun pelumpuh otot. Dengan penyuntikan botox maka kulit akan lumpuh, sehingga keriput yang timbul akan hilang. Namun karena botox merupakan racun pelumpuh otot, maka sifat yang didapat adalah sementara. Sehingga para wanita yang menggunakan metode ini sering harus mengulangi penyuntikan botox setiap maksimal enam bulan sekali. Karena sifatnya racun dan berbahaya, penyuntikan botox ini harus dilakukan oleh dokter ahli kecantikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern maka sekarang banyak diketahui zat-zat yang bersifat anti oksidan. Dengan banyak mengkonsumsi zat-zat ini maka proses percepatan terbentuknya keriput oleh karena perusakan kolagen oleh aksidan dapat dihindari.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Macam-macam zat anti oksidan yang banyak kita kenal adalah vitamin C, vitamin E, beta karoten yang banyak tedapat dalam buah dan sayuran. Saat ini terdapat anti oksidan alami yang aktivitas antioksidannya sangat kuat, yaitu astaxantin. Bahkan para ahli mengatakan kekuatan aktivitas astaxantin ratusan kali lebih kuat dari beta karoten dan bahkan ribuan kali lebih kuat dari vitamin C. Astaxantin banyak terdapat pada daging ikan salmon dan kulit dari lobster merah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dengan banyak mengkonsumsi anti oksidan alami maka percepatan proses penuaan dapat kita hindari.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-26516346484032472582011-01-03T19:48:00.002+07:002011-01-27T19:44:30.069+07:00KENCING MANIS? BUKAN MASALAH (DIABETES MELITUS)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Kencing manis, yang dalam bahasa kedokteran disebut sebagai diabetes melitus, merupakan suatu penyakit degeneratif, yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah. Kencing manis ada dua tipe. Tipe 1 adalah kencing manis yang biasa diderita oleh anak-anak, dimana pancreas tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali oleh karen kelainan genetik, sehingga tipe ini juga disebut sebagai kencing manis tergantung insulin. Tipe 2 adalah kencing manis yang biasanya diderita oleh orang dewasa dan lanjut, dimana pancreas mengalami kerusakan sehingga produksi insulin tidak mencukupi dari yang diperlukan tubuh untuk mengontrol gula darah. Pada tipe 2 ini juga terjadi resistensi sel terhadap insulin sehingga pancreas harus bekerja keras untuk menghasilkan insulin yang melebihi normal agar kadar gula darah dapat normal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Kencing manis adalah penyakit yang cukup ditakuti oleh masyarakat, oleh karena secara umum penderita kencing manis akan mengalami banyak komplikasi. Komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi antara lain adalah kebutaan, luka pada kaki yang sulit sembuh dan dapat menyebabkan kematian jaringan dan tidak jarang sampai dilakukan amputasi, komplikasi pada jantung dan pembuluh darah yang dapat tersumbat dan dapat menyebabkan serangan jantung mendadak yang dapat menyebabkan kematian, komplikasi pada ginjal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan tidak jarang penderita kencing manis berakhir pada ruang cuci darah di rumah sakit, dan yang menarik banyak perhatian adalah impotensi. Apakah anda salah satu penderita kencing manis? Atau apakah anda salah satu masyarakat yang mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap penyakit ini sehingga menhindari mengkonsumsi gula-gula? Jangan khawatir sebab kencing manis adalah penyakit yang sebenarnya sangat mudah ditangani dan kita juga dapat ”bersahabat” dengan penyakit ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa penyebab kencing manis adalah berkurangnya produksi insulin oleh pancreas oleh karena berbagai sebab, oleh karena itu untuk dapat terhindar dari penyakit ini maka kita harus menjaga kesehatan pancreas sebaik-baiknya. Apakah menjaga pancreas itu sulit? Tidak sulit, pancreas merupakan organ tubuh yang cukup kuat dan tidak memerlukan banyak perlakuan yang spesial. Cukup dengan berolah raga secara teratur dan mengatur pola makan saja sudah cukup. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pola makan yang baik untuk kesehatan pancreas adalah pola makan yang sedikit-sedikit namun sering. Bila anda adalah orang yang hanya makan sehari 2 kali, maka ubahlah kebiasaan makan anda menjadi 3 kali dalam sehari dengan porsi yang 2/3 dari porsi biasanya. Dengan demikian maka dalam sehari anda tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sama dari biasanya. Anda yang sudah terbiasa makan 3 kali dalam sehari maka buatlah 2 kali waktu luang diantara makan untuk camilan. Dengan catatan porsi makan anda harus dikurangi menjadi 2/3 dari biasanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Bagi anda yang sudah menderita kencing manis maka jangan panik dan jangan takut. Kencing manis tidak akan merenggut apa-apa dari anda asalkan anda tetap menjaga kadar gula darah anda dibawah 200mg/dL atau kadar gula darah yang saya sebut sebagai <b><i>kadar gula darah sehat</i></b> pada penderita kencing manis. Dengan kadar gula darah sehat maka komplikasi-komplikasi yang telah disebutkan diatas tidak akan pernah terjadi dan anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti pada orang sehat. Apabila komplikasi sudah terjadi jangan khawatir sebab komplikasi ini akan berangsur-angsur membaik namun perlu waktu asalkan anda tetap menjaga kadar gula darah sehat anda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Untuk mencapai kadar gula darah sehat, maka olahraga dan pengaturan pola makan tetap dilakukan selain itu bagi mereka penderita kencing manis harus mengkonsumsi obat pengotrol gula darah atau menyuntikkan insulin secara mandiri dan teratur. Saat ini sudah terdapat obat pengontrol gula darah, baik minum maupun insulin suntik yang hanya dikonsumsi sekali dalam sehari.</span></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4867485836806917879.post-37152110504707847152011-01-03T19:01:00.002+07:002011-01-27T19:45:02.856+07:00Hanya 15% Flu Perlu Antibiotik<div class="mbl notesBlogText clearfix"><div>Tahukah anda bahwa hanya 15% dari Flu memerlukan antibiotik?<br />
<br />
Dalam dunia kedokteran, flu (batuk, pilek, panas, sakit tenggorokan,dll) dikenal sebagai ifeksi saluran nafas atas (ISPA/URI/URTI/Upper Respiratory Tract Infection).<br />
ISPA merupakan sekumpulan penyakit yang menginfeksi saluran nafas atas yang penggolongannya dijadikan satu (untuk memudahkan dalam melakukan pendataan).<br />
<br />
Penyakit-penyakit yang tergolong dalam ISPA adalah common cold (coriza), Influenza, Sinusitis, Rhinitis, Tonsilitis/tonsilofaringitis/faringitis.<br />
Penyebab ISPA dibagi dalam 2 golongan besar yaitu bakteri dan virus.<br />
Virus merupakan penyebab pada 85% ISPA dan bakteri merupakan penyebab pada hanya 15% ISPA.<br />
Seperti kita ketahui bersama, sampai saat ini tidak ada obat yang dapat dengan aktif membunuh virus sedangkan bakteri dapat dibunuh dengan menggunakan antibiotik.<br />
Sehingga penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, hanya memerlukan pengobatan simtomatik (pengobatan untuk mengurangi gejala yang timbul).<br />
<br />
Dalam waktu 7 hari, biasanya ISPA yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya, itulah sebabnya mengapa disebut sebagai "self limiting disease".<br />
Penggunaan antibiotik pada ISPA yang disebabkan oleh bakteri tidak memiliki efek yang menyembuhkan, bahkan akan menambah biaya pengobatan, efek samping, dan dapat menyebabkan beberapa bakteri akan menjadi kebal terhadap antibiotika.<br />
<br />
Untuk mengetahui apakah penyabab ISPA merupakan bakteri atau virus dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, antara lain, darah dan swab tenggorokan, yang dapat dilanjutkan dengan melakukan kultur dan tes sensitivitas bila ditemukan bakteri.<br />
<br />
Dengan demikian hanya 15% dari Flu yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik.<br />
Sudahkah anda menanyakan kepada dokter anda mengapa anda harus meminum antibiotik?</div></div>dr. Erwinhttp://www.blogger.com/profile/03002944585878356308noreply@blogger.com1