Entri Populer

Selasa, 11 Januari 2011

Bakterial Vaginosis (Keputihan)

Bakterial Vaginosis di Indonesia disebut juga sebagai keputihan. Keputihan adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini terjadi oleh karena gangguan flora normal pada vagina. Infeksi ini biasanya tidak terkait dengan penularan melalui hubungan seksual, namun demikian biasanya banyak terjadi pada wanita yang sedang aktif melakukan hubungan seksual.

Gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah keluarnya cairan berwarna putih homogeny yang berbau tidak sedap (biasanya:amis) yang sering terjadi setelah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Keluhan lain yang sering diutarakan penderita adalah adanya rasa gatal pada kemaluannya.

Untuk dapat mengetahui dengan pasti penyakit ini maka biasanya dokter akan memnita untuk memeriksakan cairan yang keluar dari vagina ke laboratorium. Hasilnya akan didapatkan tingkat keasaman yang menurun (pH meningkat) dan meningkatnya dominasi bakteri dibandingkan dengan flora normal pada vagina.

Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus dan tidak diobati maka dapat memberikan komplikasi yang lebih berat, serta menyebabkan lebih rentan terkena penyakit menular seksual. Pengobatannya cukup sederhana, dengan menggunakan antibiotik Metronidazole, baik dalam bentuk tablet maupun dalam bentuk ovula. Bentuk ovula adalah bentuk seperti peluru yang dimasukkan ke dalam vagina. Pegobatan biasanya dianjurkan selama satu minggu. Selama pengobatan disarankan tidak melakukan hubungan seksual.

1 komentar: