Entri Populer

Jumat, 14 Januari 2011

OBAT BAGAI PEDANG BERMATA DUA

Obat merupakan suatu zat aktif yang dalam jumlah yang sangat sedikit pun sudah memiliki efek pada tubuh. Obat dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, namun demikian obat juga memiliki efek yang tidak diinginkan. Efek yang tidak diinginkan inilah yang dapat bersifat racun bagi tubuh. Efek yang tidak diinginkan inilah yang disebut sebagai efek samping. Oleh sebab itu apabila kita melihat lambang apotek maka akan tampak gambar cawan dan ular, dimana cawan menggambarkan efek positif obat, sedangkan ular melambangkan racun.

Jadi apakah vitamin juga termasuk obat? Jawabannya adalah “Ya”. Vitamin juga termasuk obat, jika vitamin diminum sesuai dosis dan pada saat yang tepat (saat dibutuhkan oleh tubuh) dapat sangat membantu, namun jika diminum dalam jumlah yang berlebihan maka dapat menjadi racun bagi tubuh.

Obat yang dijual di pasaran Indonesia dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu obat generic dan obat paten. Perbedaan obat generic dan obat paten, selain dari segi harga dan kemasan, maka kedua obat ini mempunyai potensi untuk menyembuhkan yang hamper sama. Dikatakan hampir sama oleh karena pada beberapa obat tertentu, obat generic tidak dapat menyamai potensi obat aslinya.

Obat paten merupakan obat yang biasanya baru, diproduksi dan dipasarkan setelah melalui proses penelitian dan proses produksi yang ketat, sehingga kualitas dan keamanannya terjamin (ya setidaknya dijamin oleh produsen obat tersebut). Obat paten ini pada saat pertama kali dipasarkan maka biasanya akan dimonopoli oleh satu perusahaan produsen obat tertentu selama 5 sampai 10 tahun tergantung kesepakatan antara penemu dan produsen obat. Oleh sebab itu tidak heran jika harga obat paten dapat 5 sampai 20 kali lipat dari harga generiknya.

Obat generic merupakan obat yang baru diprosuksi secara luas setelah masa hak patennya habis. Proses produksi ini kadang kala (tidak semuanya) tidak sama dengan proses produksi obat patennya, sehingga kadang kala mengalami penurunan kualitas, walaupun tidak banyak. Oleh karena diprosuksi secara masal dalam jumlah banyak dan dengan proses produksi yang tidak sebaik obat paten, maka harga obat generic bisa jauh lebih murah.

Namun demikian obat paten dan obat generic apabila dilihat dari kemampuannya dalam menyembuhkan dapat disetarakan. Oleh sebab itu anggapan bahwa penggunaan obat paten selalu lebih baik dari obat generic merupakan anggapan yang tidak benar. Sembuh atau tidaknya seorang pasien setelah minum obat tidak semata-mata tergantung dari obatnya, namun juga tergantung dari kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien tersebut dan pemberian obat yang tepat. Apabila obat yang diberikan tidak tepat, maka dapat bersifat racun, yang bukan saja menyebabkan pasien tidak sembuh, bahkan dapat menjadi lebih parah.

1 komentar: