Entri Populer

Kamis, 27 Januari 2011

MAU MINUM OBAT? YAKIN AMAN?

Kalau kita sakit, kita pasti pergi mencari kesembuhan. Di zaman modern ini kita dikatakan sehat apabila kita pergi mencari pengobatan modern (barat). Pengobatan modern yang paling sederhana yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah praktek dokter. Nah disinilah masalah banyak bermunculan. Salah satunya adalah apakah anda yakin obat yang anda minum akan dapat menyembuhkan anda dan tidak memberikan efek yang sebaliknya? Hal inilah yang tidak pernah dikomunikasikan oleh dokter anda.

Jadi seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya (obat bagai pedang bermata dua), obat mempunyai efek yang diinginkan dan efek yang tidak diinginkan. Biasanya dokter anda akan menginformasikan efek yang diinginkan saja, sedangkan efek yang tidak diinginkan tidak pernah dikomunikasikan, mengapa demikian? Jika anda mengetahui efek yang tidak diinginkan, mungkin anda tidak akan mau minum obat. Apakah begitu menakutkannya obat itu? Jawabannya ya.

Jika anda menanyakan kepada seorang dokter, jika dia sakit apakah akan langsung minum obat? Jawabannya pasti tidak (paling tidak saya sendiri akan menjawab tidak). Namun jika anda bertanya, jikalau ada pasien ada datang dan merasa sakit, apakah anda akan memberikannya obat? Jawabannya pasti ya (paling tidak, dokter akan memberi pasiennya vitamin-juga merupakan obat- jika sakitnya sangat ringan). Nah sedikit tidak adil bukan? Nah mengapa dokter melakukan demikian? Jawabannya adalah dokter juga manusia, dia akan dia akan menyayangi tubuhnya lebih daripada pasiennya. Seorang dokter jika sakit, ia akan sangat berhati-hati untuk minum obat, karena dia sangat tahu bahayanya.

Nah sekarang kita akan membahas apakah efek yang menakutkan itu? Efek obat yang tidak diinginkan (efek samping obat) ada dua macam yaitu yang bisa diramalkan dan yang tidak bisa diramalkan. Efek samping obat yang bisa diramalkan adalah efek samping obat yang sudah diketahui cara kerjanya dengan pasti dan bagaimana penyerapannya dalam tubuh, pendistribusiannya dalam organ tubuh dan pengeluarannya dari tubuh (eliminasi).

Efek samping obat yang bisa diramalkan sering terjadi namun efeknya biasanya ringan sampai sedang dan biasanya dokter sudah akan mengantisipasi efek samping obat ini. Dokter yang baik biasanya akan memberikan anjuran pemakaian obat (setelah makan/sebelum makan/jangan diminum bersamaan dengan obat lain, dll) atau memberikan obat lain yang memiliki proteksi terhadap efek samping obat yang pertama. Efek samping obat jenis ini biasanya akan terjadi secara umum pada siapa saja yang meminum obat tersebut. Oleh sebab itu pada bungkus obat yang dijual bebas pasti akan tercantum peringatan efek samping obat ini, namun pada obat yang diberikan oleh apotek atas dasar resep dokter tidak pernah ada penjelasan mengenai hai ini.

Efek samping obat yang kedua yaitu yang tidak dapat diramalkan adalah efek samping obat yang terjadi begitu saja tanpa diketahui bagaimana hal itu bisa terjadi. Sampai saat ini hanya teori yang belum bisa dipastikan kebenarannya yang menjelaskan efek samping obat ini. Tidak tanggung-tanggung efek samping obat ini tidak hanya menyebabkan penyakit yang serius, namun juga dapat membawa kematian pada yang menggunakannya. Efek samping obat jenis ini bisanya jarang terjadi, dan tidak terjadi pada setiap orang (artinya ada yang mengalaminya dan ada juga yang tidak mengalaminya), namun jika terjadi maka dapat menyebabkan kematian. Setiap obat pasti memiliki kemungkinan kecil terjadi efek samping obat jenis ini, Obat yang dianggap paling aman sekalipun, seperti vitamin B komplex dapat memiliki efek samping obat jenis ini.

Efek samping obat yang dapat diramalkan saja tidak pernah atau jarang dikomunikasikan kepada anda, apalagi efek samping obat yang tidak dapat diramalkan. Jika anda mengetahuinya mungkin anda akan ketakutan bila harus minum obat. Jadi pastikan ke dokter anda bahwa obat yang akan anda konsumsi ini benar-benar sangat anda butuhkan (efek baiknya jauh lebih besar daripada risikonya).

2 komentar: